Kegiatan diklat PWI ini, sebut Zulmansyah, memang salah satu amanah dari Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT). Juga program dari PWI Provinsi Riau untuk meningkatkan profesionalisme dan kapasitas wartawan.
“Di PWI Riau ini diamanahkan 10 program. Yakni pelatihan, pelatihan, pelatihan dan satu program happy-happy namanya. Kebetulan hari ini kita buat pelatihan, nanti diujung-ujung acara juga ada happy-happynya, yaitu doorprize. Tentu yang paling pokok yang harus kita dengarkan adalah pemaparan materi pelatihan Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) Migas. Juga Anugerah Karya Jurnalistik Adinegoro. Khusus yang migas, kita telah sepakat dengan SKK Migas hadiahnya Rp55 juta. Terima kasih kepada SKK Migas yang sudah menjadi mitra PWI Riau,” ujar Zulmansyah.
Dikatakan Zulmansyah, Anugerah Jurnalistik Adinegoro yang sudah 19 tahun digelar. Alhamdulillah PWI Riau sudah dua kali anggotanya mendapatkan penghargaan yakni atas nama Musthamir Thalib dan Muhammad Amin. Khusus Muhammad Amin, mendapat Anugerah Jurnalistik Adinegoro sebanyak dua kali.
Setelah pelatihan Anugerah Jurnalistik Adinegoro, kata Zulmansyah lagi, akan ada tiga seri pelatihan lagi yang akan diselenggarakan untuk wartawan anggota PWI Riau dan semuanya mendapat dukungan dari SKK Migas dan K3S. “Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas dan K3S,” ujar Zulmansyah.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan untuk pelatihan bagi wartawan dalam rangka Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) dari sisi industri hulu migas.
“Kami melaksanakan kegiatan ini untuk membekali teman-teman wartawan dengan up-to-date informasi,” sebut Rikky sembari menyebutkan, informasi yang baik dan benar dihadirkan melalui kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang baik, mulai dari mencari, mengeksploitasi, serta memproduksikannya menjadi satu pendapatan negara.