Pakatto, LINTAS10.COM – Dalam rangka memeringati HUT Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ke-58 tahun 2019, Yonif 755/Yalet/20/3/Kostrad melaksanakan anjangsana ke salah satu kampung terisolir yakni kampung Nggolar yang hidupnya hanya mengandalkan berburu binatang dan meramu tumbuhan hutan.
Hal tersebut disampaikan oleh disampaikan Aster Divif 3/Kostrad Kolonel Inf Imam Purnomo Hadi dalam rilis tertulisnya, Pakatto, Sulawesi Selatan, Selasa (5/3/2019).
“Kampung terisolir tersebut adalah Nggolar yang berada di Distrik Wasur dan hidup ditepian Sungai Maro yang membelah Kota Merauke,” ujarnya
“Kampung ini bertahan hidup dengan mengandalkan hasil hutan, yakni dengan
berburu dan meramu,” ujarnya
Maksudnya, lanjut Imam, warga Nggolar tersebut memenuhi kebutuhan dengan cara mengumpulkan bahan makanan dari tumbuhan dan berburu binatang yang ada di hutan.
“Sangat kontras, padahal disekitar sungai tersebut terdapat distrik penghasil pangan. Sudah itu pendidikan baru hanya setingkat SD dan untuk melanjutkan harus ke Wasur yang jaraknya sangat jauh,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Danyonif 755/Yalet/20/3/Kostrad Mayor Inf Agus Rediyanto, S.E beserta anggota jajarannya mengajak Komunitas Jeep Merauke untuk datang ke kampung ini.
“Bersama kita melaksanakan anjangsana kesana (kampung Nggolar). Termasuk dengan beberapa anggota Persatuan Isteri Prajurit (Persit), melewati jalan berlumpur, rawa, dan medan yang cukup berat, sekitar 8 km dari pusat kota,” ungkapnya
“Namun dengan tekad yang kuat untuk menyambung silaturahmi bersama saudara-saudara kita disana, hal itu justru menjadi tantangan tersendiri,” imbuhnya.
Setelah menempuh 6 jam perjalanan, akhirnya rombongan tiba di kampung yang memiliki jumlah penduduk sekitar 92 kepala keluarga dan 224 jiwa tersebut.