Wujudkan “Negeri Kepingan Surga” Bali Bersih Dari Narkoba

lintas Daerah397 kali dibaca

Data tersebut menggambarkan bahwa kejahatan narkotika masih tetap dilakukan oleh masyarakat Bali, yang disinyalir sebagai pencarian nafkah paling efisien karena dapat mendatangkan pendapatan dalam waktu singkat, yang selama ini digantungkan pada sektor pariwisata.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Gede Sugianyar Dwi Putra, yang mengatakan bahwa tingkat kejahatan narkotika di Bali masih tinggi pada masa pandemik, karena dalam beberapa kasus di antaranya dilakukan oleh tersangka yang merupakan para mantan pekerja wisata atau karyawan di beberapa tempat wisata.

Tingkat kejahatan narkotika di Bali yang masih tinggi meski sepi wisatawan yang berkunjung selama masa pandemi, menjadi bukti bahwa para pelaku kejahatan ini adalah masyarakat Bali itu sendiri. Wajar, bila ingin mengincar Bali sebagai pangsa pasar, sindikat narkoba akan menggunakan masyarakat lokal guna menjalankan bisnis usaha haram ini.

Data menunjukkan bahwa pelaku tindak pidana narkotika yang merupakan masyarakat lokal atau asli Bali, masih cukup tinggi dengan kisaran 40 – 44 persen dari total jumlah pelaku keseluruhan setiap tahun. Dengan kata lain, mengingat karakteristik kejahatan ini adalah kejahatan korporasi sehingga tidak bisa dilakukan oleh pelaku tunggal, sindikat industri perdagangan narkotika ilegal masih menggunakan masyarakat lokal untuk menjalankan beragam sektor dalam industri bisnis ini. Mulai dari produser, pemasok, kurir/distributor, pembeli hingga pengguna.

Ancaman kejahatan narkotika di Bali, kian rawan bila menilik kondisi geografis Bali yang berada di tengah Indonesia. Bali menjadi daerah transit yang ideal bagi para sindikat narkotika dalam hal pendistribusian ke Bali atau provinsi lainnya yang ada di Indonesia.

Baca Juga:  Praktisi Hukum Angkat Bicara Terkait Dugaan Peredaran Narkoba di Dragon KTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.