Warga Tionghoa Resah, Banyak Bong Cina di Kota Cirebon Dirusak dan Dijadikan Tempat Tinggal

lintas Jawa Barat654 kali dibaca

Cirebon, lintas10.com – Seorang warga Tionghoa yang tinggal di luar Kota Cirebon terkejut mendapati makam leluhurnya di Ku Tiong, area pekuburan Tionghoa (bong)di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Jawa Barat, sudah rata dengan tanah.

Ia sengaja datang dari luar kota untuk menziarahi makam leluhur, tapi makam tersebut sudah tidak ada lagi di tempatnya. Padahal ketika dia berziarah beberapa tahun sebelumnya, makam leluhurnya itu masih ada.

Dia pun menangis, karena merasa berdosa tak bisa menjaga makam leluhur yang harus dihormati.

Kisah pilu itu dituturkan Permadi Budiatna, salah satu tokoh Tiong Hoa yang juga pemerhati budaya Cirebon. Ia menyesalkan penjarahan bong Cina Ku Tiong dan Sin Tiong yang sudah berlangsung sejak sekitar satu dekade silam, dan terjadi lagi sejak 2020 lalu.

Menurutnya, sudah ratusan bong (makam) leluhur warga Tionghoa Cirebon yang tidak berbekas lagi. Tak sedikit di antaranya yang berubah menjadi pemukiman warga.

Akibatnya banyak jenazah warga Tionghoa di sana yang dipindahkan oleh ahli warisnya ke tempat pemakaman yang lain. Padahal, jelas Permadi, sebetulnya menjadi pantangan bagi tradisi warga Tionghoa untuk memindahkan makam.

“Tapi karena diganggu dan dirusak, mereka terpaksa melanggar pantangan,” ungkapnya.

Padahal, bebernya lagi, Ku Tiong dan Sin Tiong itu telah ditetapkan Pemkot Cirebon sebagai area pemakaman yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Otoritas setempat bahkan telah memasang plang larangan pendirian bangunan di area tersebut,” ujar Permadi.

Ketentuan tentang Ku Tiong dan Sin Tiong yang lokasinya bersebelahan itu tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cirebon Tahun 2011-2031.

Baca Juga:  Ribuan Warga Kab. Cirebon Sembuh Dari Corona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.