” Aku tidak tau, yang tau dari sana, aku hanya disuruh mengerjakan, dengan anggaran sebesar Rp 195 Juta, pembentukan dari sini, dan aku disuruh kesana, aku jadi orang bawah, ya kuturutin saja, ya taunya orang kuala pembuang adalah mertua saya sekaligus ketuanya, saya hanya bendaharanya,”ungkap rofi.
Lanjutnya, tinggal penyelesaian pekerjaannya saja.
Dilain hal, ketika dikonfirmasi di lokasi dan waktu yang sama, ditemuin ditempat kediamannya, Mantan Kepala Desa Halinaung Jaya(trans unit 3), Slamet, membenarkan akan adanya kelompok tersebut dimasa masih dia bertugas dan menjabat sebagai kepala desa.
“Kelompok tani tersebut dengan nama Halimaung Jaya, ditahun 2017 lalu, dan sebagai ketuanya adalah Obin Samsudin(Mertua) dan bendaharanya Rofi Gunawan (Mantu), namun untyk seketarisnya saya lupa, disaat itu saya hanya pada meng SK kannya saja, untuk dapat anggarannya kalau tidak salah ditahun 2018 ini, antara bulan Mei – Juni, lokasi pekerjaan di daerah LU2(ladang usaha tani) tersier 14, anggarannya itu dari pusat persis dana desa, dengan mengucur langsung kerekening kelompok,” jelasnya.
Sementara itu ketika inggin dikonfirmasi lebih lanjut kepada seketaris kelompoknya, Nurwahid, sedang tidak berada ditempat, informasi dari mantan kades, slamet, mungkin masih berada disawah.( Fathul Ridhoni)