Warga Minta DPRDSU Kembalikan Palas jadi Lumbung Padi

lintas Daerah340 kali dibaca

Sibuhuan, lintas10.com- Warga meminta DPRD Sumut dorong pemerintah agar mengembalikan kejayaan daerah kabupaten Padanglawa (Palas) menjadi daerah Lumbung padi.

Hal itu disampaikan warga saat berdialog dan berramahtamah dengan masyarakat saat reses dan kunjungan silaturrahim dengan masyarakat konstituen di desa Sibuhuan Julu kecamatan Barumun kabupaten Padanglawas, Sabtu (12/9).

Seperti kata Drs. Irpan, kepala desa Sibuhuan jae kecamatan Barumun kabupaten Padanglawas dalam sambutannya menyampaikan bagaimana mengembalikan Padanglawas menjadi daerah swasembada atau lumbung padi.

Masyarakat sangat berharap mengembalikan kejayaan masa Gubernur Sumatera Utara dijabat almarhum Rajainal Siregar. Dimana daerah Barumun sekitar yang sekarang menjadi kabupaten Padanglawas merupakan daerah penghasil beras, swasembada beras yang juga dikatakan daerah lumbung padi.

Tetapi belakangan, tahun berganti tahun kondisi pengairan akibat bangunan jaringan irigasi kurang mendapat perhatian, akhirnya pengairan areal persawahan semakin terbanggu, apalagi bangunan irigasi semakin banyak yang rusak.

Hal itu menyusul kurangnya perhatian pemerintah dan DPRD terhadap perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi telah mengakibatkan banyaknya lahan persawahan yang beralih fungsi jadi kebun sawit.

Sebelumnya lahan persawahan di kabupaten Padanglawas mencapai 14 ribu hektare lebih, sehingga saat itu kita dikenal sebagai daerah swasembada pangan.

Tetapi belakangan, dari tahun ke tahun terjadi pengurangan lahan persawahan, karena terjadi alih fungsi lahan. Selain beralih menjadi kebun rakyat, juga tidak sedikit yang beralih fungsi menjadi lokasi pemukiman.

H. Tondi Roni Tua, S.Sos menanggapi keluhan masyarakat mengatkan, bahwa ia turun langsung bertemu masyarakat, dalam rangka reses adalah untuk menampung aspirasi masyarakat.

Baca Juga:  Persaudaraan SH Terate Cabang INHU Gelar Pengesahan Warga Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.