Warga Kotogasib ini Minta Pertolongan kepada Bapak. Presiden Jokowi

Uncategorized701 kali dibaca

Kotogasib, lintas10.com- Warga pemilik lahan yang berada di kampung Srigemilang minta perlindungan dan pertolongan kepada pihak terkait terutama kepada bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pasalnya mereka sudah tak berdaya mempertahankan haknya terhadap penggalian kanal oleh PT.Duta Swakarya Indah tanpa izin dengan dalih buat tapal batas sesuai perizinannya.

“Sudah berulang kali kami melakukan penyetopan terhadap alat Excavator perusahaan agar tidak melakukan penggalian kanal di lokasi lahan yang kami miliki namun perusahaan terus memaksa menggali,” kata Amlan salah seorang warga Kotogasib pimilik lahan kepada media ini Rabu (1/11/2023).

Lanjut nya lahan nya sudah di kanal dengan diameter lebar 5 meter lebih dan akibatnya lahan yang dimiliki menjadi terbelah dua.

“Kita minta kepada bapak presiden tolonglah kami sebagai rakyat mu,” kata Amlan lagi.

Lahan yang saat ini di miliki sudah bersertifikat bahkan dalam sempadan tidak ada disebutkan nama perusahaan tapi kenapa ada klaim.

“Sejak kami menggarap lahan itu tak ada tanda plang milik perusahaan, anehnya setelah sekian tahun bahkan terbitlah surat Hak Milik, secara mendadak perusahaan datang melakukan penggalian kanal tanpa ada musyawarah maupun pertemuan dengan kami sebagai warga,” katanya.

Yang di bawa ke lokasi dari manager perusahaan hanya satu kertas bergambar peta saja.

“Kita tak pernah diperlihatkan dokumen terkait perizinan perusahaan bahkan warga yang keberatan kata manager lapor saja ke aparat penegak hukum,” kata Amlan.

Miswanto warga lain juga mengatakan bahwa lahan nya sudah di kanal dengan alasan perusahaan buat tapal batas.

“Kepada siapa lagi kami mengadu lahan saya dan keluarga sudah dikanal perusahaan tanpa ada perundingan,” kata Miswanto. (Sht)

Baca Juga:  Paket Pintar Satgas Yonif MR 411 Cerdaskan Pelajar Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.