Padangsidimpuan, lintas10.com-Pertunjukan tarian ular bersama dua waria di salah satu lingkungan pesantren di Kota Salak membuat heboh warga. Diduga pertunjukan tersebut dalam rangka menyambut hari jadi Kementrian Agama jumat (20/12/2019).
Tarian tersebut telah beredar di sosial media sontak membuat warga kota salak berang ketika melihat video yang berdurasi kurang lebih dua menit lima puluh detik.
“Entah apa yang merasuki panitia penyelenggara acara itu mempunyai ide menampilkan penari waria di lingkungan para santri. Jelas ini merusak moral para santri dan moral masyarakat kota padangsidimpuan terkhususnya ummat muslim,” ujar R. Raja Aman Harahap yang menonton video di salah satu warung kopi di kota padangsidimpuan Sabtu (21/12/2019).
Melalui seluler M. Syukri Nasution aktivis di Himpunan Mahasiswa Islam Kota padangsidimpuan, kepada lintas10.com. Ia juga menyayangkan aksi pertunjukan tari tarian ular itu.
“Saya menyayangkan sekali ada acara itu, apalagi, yang buat acara adalah orang Kementerian Agama dan dibuat di lingkungan pesantren. Tentu itu akan merusak generasi santri kedepannya dan untuk menanggapi hal ini kami dari HMI perlu penerangan dari panitia dan Kementerian Agama Padangsidimpuan kenapa ada tari tarian ular di lingkungan pesantren,” tandas M. Syukri.
Sangat ironis, tarian ular itu juga disaksikan oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Agama, Kota Padangsidimpuan. (Mahmud Nasution)