Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Sejumlah warga di di kuala pembuang, kabupaten seruyan, mengaku kecewa dengan pemadaman listrik yang sering terjadi akhir-akhir ini. Listrik bisa mati cukup láma pada malam hari tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari PLN, dan ini terjadi seringkali.
Yasmin warga Kota kuala pembuang, mengaku kesal dengan seringnya listrik mati. Menurutnya, pemadaman membuat aktivitas sering terganggu. “Kadang-kadang, kita merasa kesal atas perlakuan ini kok tiba-tiba mati gak ada pemberitahuan,” ujarnya kepada lintas10.com, jumat (4/12).
Padamnya listrik pun membuat alat-alat elektronik cepat rusak. Ia menuturkan, warga yang terdampak akibat listrik sering mati itu masyarakat di perkotaan. Dia berharap, PLN bisa memberitahu penyebab sering padamnya listrik di Mataram.
Menurutnya, kejadian listrik mati sudah terjadi sejak lama. Pada hampir disetiap tahunnya terjadi pemadaman listrik. Dan, pada 2020 ini sering terjadi listrik mati.
“Listrik mati tidak menentu waktunya dan hidupnya kembali lamanyapun tidak tau,”ungkapnya.
Seringnya listrik mati, ujarnya, juga mendorong tingkat kriminalitas.
Tokoh pemuda seruyan, Muhamad, menyayangkan dengan kondisi listrik di ibu kota kabupaten seruyan, yang sering mati. Kondisi tersebut menyebabkan pengeluaran ekonomi menjadi lebih tinggi.
“Kita sayangkan, matinya listrik membuat cost ekonomi menjadi tinggi.
“Kasihan warga disaat pandemi ini sudah susah tambah lagi susah,”ungkapannya. Dengan nada sangat kesal. (M.Fathulridhoni)