Pelalawan,Lintas10.com- Harga Gas elpiji tiga kilogram di sejumlah kawasan Kacamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan naik. Rata-rata harga gas elpiji dibanderol di Pangakalan sekitar Rp 20.000-Rp 22.000 per tabung dan tingkat pengecer tembus Rp 30.000 bahkan Rp 35.000 pertabung.Harga eceran tertinggi (HET) elpiji tiga kilo Kg sesuai SK Bupati Pelalawan No: 125 Tahun 2016 sebesar Rp 18.000 per tabung.
Warga Kabupaten Pelalawan mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) secepatnya mengatasi masalah permasalah gas elpiji 3 Kg tidak tutup mata. Desakan tersebut mengingat harga gas melon, sangat melambung tinggi. Harganya pun melampauai Harga eceran tertinggi (HET)
Saat ini mencapai Rp35 ribu per tabung di tingkat pengecer. “Betul saya baru-baru ini beli tabung gas elpiji 3 Kg seharga Rp35 ribu kalau pun ada di pangakalan cepat habisnya dan harga Rp 20,000 sampai Rp 22,000 pertabung tidak sesuai HET ,” kata Rudi warga Pangkalan Kerinci, kamis (16/1) kemarin pada media ini.
“ini masyarakat di paksakan membeli dari pada tidak dapat, mau tidak Mau terpaksa di beli.
Meski harganya mahal, warga tetap membeli karena untuk dipakai memasak. “Biar mahal kami tetap beli, karena tidak ada lagi dipake untuk memasak,” keluhnya
Hal ini di akui Pedangang Pengecer Gas 3 Kg diungkapkan cece, Warga Pangkalan kerinci di dekat jalan lintas Timur . Dia mengaku, harga gas elpiji 3 Kg sekarang antara Rp30ribu hingga Rp35 ribu. “saya menjual cuma 30 ribu Bang Pertabung Gas 3 kg di tempat lain 35 ribu. saya membeli dari orang yang mengatar ke Toko saya seharga 25 pertabung ,tentu saya jual 30 ribu ambil untung 5 ribu rupiah harganya ,” katanya.
Sejumlah warga mempertanyakan mahalnya harga gas tersebut. Padahal, Pemda sudah melakukan mengeluarkan SK yang dikelurkan Bupati Pelalawan,harga harga eceran Tertinggi (HET) Rp. 18,000. nyata di lapangan tidak sesuai SK Bupati, masalah tersebut. Namun hingga saat ini belum ada realisasi, dan masih saja terus langka dengan harga mahal.