Beberapa waktu kemudian, sejumlah warga menguraikan berbagai keburukan kinerja oknum kepling dan menyatakan sikap lewat video singkat tentang pengutipan liar oknum kepling.
Warga meminta agar oknum kepling yang sudah hampir 20 tahun menjabat ini segera diberhentikan oleh Camat.
Wargapun mendatangi kantor camat pada 27 maret 2023, tetapi seperti disengaja oknum kepling membawa sejumlah preman dan melakukan intimidasi kepada warga yang datang ke kantor camat dengan kata ‘kugiling nanti kalian semua.’ Camat pun tampaknya tidak mempersalahkan orang yang tidak beretika itu muncul menghadang warga, padahal warga yang datang pun hanya 7 orang.
Belakangan, menjelang berakhir Ramadhan kemarin, Camat melakukan mediasi, oknum kepling, warga dan petugas kepolisian dan TNI hadir disana.
Warga menyampaikan semua unek unek dan meminta kepling segera diganti. Saat itu Camat berjanji akan mengevaluasi.
Akan tetapi, sampai saat ini, tidak ada langkah apapun dari camat, malah sejumlah orang dekat camat mengatakan camat akan melindungi kepling ini sekuat tenaganya.
Warga yang terus bersurat ke Pemko Medan dan DPRD Medan sebagai tembusan, belum juga mendapatkan jawaban yang jelas, sehingga mereka sepakat ingin menjumpai Walikota Medan Bobby Afif Nasution, untuk menyampaikan langsung aspirasi warga yang meminta kepling diganti.
Sangat disayangkan, Walikota belum juga dapat ditemui, tapi paling tidak warga ingin kiranya Walikota mendengar keluhan warga ini.
Hamdani bertekad akan terus menyurati Walikota Medan untuk menuntaskan masalah ini. Jika Camat Medan Perjuangan tidak segera dicopot, dan kepling 09 tidak diganti kami khawatir akan muncul ‘raja raja kecil’ di kecamatan dan lingkungan, yang kelak mengotori niat pak Bobby membangun kota Medan ini. (Ly/Ril)