Lintas10.com, Medan – Warga lingkungan 09 Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan datangi kantor Walikota Medan Senin (22/5), menuntut agar Camat Medan Perjuangan Zul Ahyudi Solin dan Kepala Lingkungan 09 Sukarsih segera dicopot dari jabatannya.
“Ini sudah lama pak, kami sudah layangkan surat berkali-kali, termasuk kepada Camat, Walikota dan DPRD Kota Medan, tetapi belum ada tanggapan. Karena itu, aksi ini kami namakan aksi diam, karena tak tahu lagi kemana kami harus mengadu, camat terkesan melindungi oknum kepling arogan dan diduga kuat selalu mengutip uang tidak resmi kepada warga dalam berbagai urusan, termasuk adminduk,” urai Hamdani Daulay selaku kordinator aksi.
Aksi yang didominasi kaum ibu ini membentangkan poster berisi permohonan agar walikota bertidak tegas kepada oknum di jajarannya ini. Mereka juga membawa cotton Bud (korek kuping) sebagai simbolisasi permohonan mereka agar didengar instansi terkait jika sudah di korek kupingnya.
Hamdani yang juga membawa pernyataan sikap tertulis menguraikan, awal mula konflik terjadi saat kepling merusak saluran parit milik warga yang kebetulan selama ini berada dibawah tanah kepling.
Padahal, dulunya, orang tua kepling tersebut memberikan jalur pembuangan kearah sungai melintasi tepi rumah mereka.
Belakangan, sesudah orang tua tersebut meninggal dunia, persoalan muncul.
Persoalan ini sempat didamaikan Lurah Sidorame Timur. Entah karena persoalan apa, oknum kepling ini merasa kesal dalam mediasi antara warga, kepling dan pihak kelurahan, sehingga ia mengucapkan pengunduran dirinya dari jabatan kepling. Selanjutnya, Lurah pun membuat BAP pertemuan itu dan melaporkannya kepada Camat. Tapi hal tersebut tidak membuat Camat mengambil tindakan dan malah nyata – nyata membela si Kepling.