Kotogasib, lintas10.com- Warga kampung Pangkalan Pisang bersama pemuda serta masyarakat yang berdampak melakukan aksi spontan dengan menyetop kendaraan operasional pengangkut kontainer milik PT. Riau Andalan Pulp and Paper di jalan Simpang Port Buatan tepat nya di km 4 Sabtu siang (28/10/2023).
Kehadiran mereka menyuarakan selama ini merasakan Debu yang timbul dari kendaraan setiap hari melintasi jalan tersebut.
“Kami setiap hari makan debu dari kendaraan trailer yang mengangkut kontainer maupun truk kayu milik PT Riau Andalan Pulp and Paper yang berlalu lalang,” ujar salah seorang warga di lokasi aksi.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Laskar Bumi Lancang Kuning Abdul Muzakir bahwa selama ini persoalan Debu tak pernah di fokuskan oleh perusahaan.
“Beberapa kali masalah debu ini di persoalkan namun tak menjadi perhatian, karena kenyataan nya meskipun dilakukan penyiraman akan tetapi tak maksimal hasilnya dan menjadi keluhan warga,” kata Muzakir kepada media ini.
Dalam aksi itu tampak setiap kendaraan yang melintas di berhentikan warga sehingga mengular panjang.
Tidak lama kemudian dilakukan pertemuan dengan menghadirkan beberapa pihak diantaranya Penghulu Kampung Pangkalan Pisang, Polsek Kotogasib dihadiri Kanit Reskrim, tokoh Masyarakat Kampung Pangkalan Pisang, pihak Humas PT. RAPP.
“Dalam pertemuan itu tidak ada keputusan, akan di lanjutkan dengan menggelar pertemuan kembali pada tanggal 1 November 2023 di Gedung Putri Kaca Mayang Pangkalan Pisang,” ujar Abdul Muzakir.
Herman salah seorang warga meminta kepada pihak Perusahaan terbesar di Asia tenggara itu agar jalan di lakukan aspal beton saja.
“Kami minta jalan itu di aspal beton saja dari pada warga makan debu setiap hari,” ungkap pria yang akrab disapa Komeng ini. (Sht)
