Lintas10.com, Medan – Viralnya pemberitaan terkait ajudan Walikota Medan yang diduga menguasai sejumlah proyek Pemko Medan menarik perhatian Barapaksi ( Barisan Rakyat Pemerhati Korupsi ).
Pasalnya, Walikota Medan seakan tak merespon pemberitaan awak media terkait dugaan kongkalikong yang di lakukan oleh Fajar dan kroni – kroninya.
Ketua Barapaksi Otti Batubara menjelaskan bahwa seharusnya Walikota Medan menanggapi informasi dari awak media.
” Harusnya Bobby merespon pemberitaan dan memeriksa project project yang di tangani oleh Fajar dan sekutunya,” ucap Otti saat di wawancara di kantornya pada Kamis (15/6).
” Sekalipun informasi dari pemberitaan yang viral saat ini adalah dugaan, tapi alangkah baiknya Walkot Medan langsung bertindak, itu demi nama baiknya sendiri,” pungkasnya.
Selain itu, Otti juga meminta Walkot Medan mengambil tindakan tegas. Kalau memang terbukti banyak permainan project yang di lakukan oleh Fajar, langsung ambil tindakan tegas. Walkot Medan harus punya nyali menindak ajudan sendiri jika memang terbukti bersalah, jangan diam seakan tak bernyali, kesal Ketua Barapaksi itu.
Disisi lain, Otti juga menyoroti beberapa nama yang muncul sejak adanya pemberitaan terkait ajudan bobby yang punya ajudan dari Satpol PP.
” Nama – nama yang muncul di media sosial sejak pemberitaan Fajar juga harus di ungkap, seperti FA, Adr, BBD alias DRF dan PH, agar tak simpang siur informasi yang di terima masyarakat, kalau memang tidak terbukti, buka di depan publik,” ketus pria berambut cepak itu.
” Terkait informasi dari netizen yang menyebutkan terkait informasi adanya kejanggalan dalam anggaran pembangunan gedung sekolah SPM N 2 di Jalan Brigjen Katamso senilai Rp 3,6 M, BPK RI perwakilan Sumut harus diperiksa juga,” tutupnya.