Wakil Sekjen PBB Kunjungi Daerah Operasi Indobatt Konga UNIFIL di Lebanon

Lintas Jabodetabek490 kali dibaca

Lebanon, LINTAS10.COM – Sebelum pembangunan T-Wall, Temporary Point (TP) 36 dan 37 merupakan daerah yang paling sensitif dan paling memungkinkan terjadinya kontak tembak antara Israel dan Lebanon.

Hal tersebut dipaparkan Dansatgas Indobatt Konga XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya saat menerima kunjungan Wakil Sekjen PBB untuk Operasi Pemeliharaan Perdamaian Mr. Jean-Pierre Lacroix, Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (10/3/2019).

Dijelaskan Dansatgas, saat menerima kunjungan Wakil Sekjen PBB di TP. 36, juga dihadiri oleh Dansektor Timur UNIFIL Brigadier General Antonio Romero Losada dan Force Commander (FC) UNIFIL Major General Stefano Del Col.

“Sebelum kedatangan Wakil Sekjen PBB untuk Operasi Pemeliharaan Perdamaian, Mr jean-Pierr Lacroic yang didampingi oleh FC UNIFIL, terlebih dahulu kita menyambut kedatangan Dansektor Timur UNIFIL di TP.36,” ungkap Arfa Yudha Prasetya.

“Kedatangan Dansektor Timur pun pada dasarnya untuk mendampingi rombongan dan memaparkan kondisi terakhir wilayah ini kepada Wakil Sekjen PBB.” tambahnya.

Setelah Israel membangun T-Wall, ujar Arfa Yudha, dalam beberapa waktu belakangan ini di TP. 36 dan TP. 37 menyita perhatian para pejabat UNIFIL dan PBB, bahkan pejabat politik dunia.

“Jarak antara TP. 36 dengan TP. 37 sekitar 1,5 km. Secara kebetulan wilayah paling sensitif dan paling memungkinkan terjadinya kontak tembak antara Israel dan Lebanon ini masuk dalam Area Of Authority, Satgas Indobatt,” tandasnya.

“T-Wall dibangun sepanjang perbatasan Isreal-Lebanon, dengan dilengkapi besi dibagian atasnya, sehingga diharapkan oleh pihak Isreael tidak ada pelintas dari Lebanon dan mengurangi terjadinya kontak tembak antar pasukan kedua negara ini,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bantu Olah Sagu, Satgas Yonif R 509 Percepat Roda Ekonomi Warga Towe Hitam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses