Kotawaringin Barat, Lintas10.com-Tema Hari Anti Narkoba Internasional 2018 yang dikeluarkan oleh United Nations Office Drug and Crime (UNODC) adalah “Listriknya First, Listriknya To Children And Youth Is The First Step To Help Them Fire Health And Safe” adalah sesuai dengan gerakan nasional kita yakni untuk menyatukan dan menggerakan seluruh kekuatan bangsa dalam perang melawan narkoba untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas narkoba.
Tema Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tersebut disampaikan dalam sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Ir H JOKO WIDODO, yang dibacakan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Ahmadi Riyansah, SH dalam kesempatan memimpin upacara HANI di halaman Kantor Bupati Kotawaringin Barat.(12/07/2018).
Bagian Lain sambutannya, Presiden menegaskan bahwa Seluruh Warga Negara harus terlibat aktif dan terus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk terus memerangi peredaran narkoba di tanah air.
Sebagai bentuk nyata pemerintah dalam hal tersebut yang dilakukan oleh Badan Narkotika nasional (BNN), telah menginisiasi Program Alternative Development 2016-2025 di 3 Kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bireun dan Kabupaten Gayo Luas di Propinsi Aceh, yang merupakan langkah maju pembangunan berkelanjutan sebagai bentuk komitmen membangun Indonesia dari pinggiran di wilayah yang rentan peredaran narkoba.
Dua hal yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam memerangi narkoba, yakni pendekatan penegakan hukum adalah untuk memutus mata rantai peredaran narkoba ditengah masyarakat dan pendekatan kesehatan dan sosial, yakni untuk memutus ketergantungan pengguna narkoba ditengah masyarakat dan melibatkan kembali dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
