SIAK, LINTAS10.COM- Masyarakat pertanyakan dana Comunity Social Responbility (CSR) PT.Karunia Samudera Indonesia (KSI) yang terletak di Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Kotogasib, Kabupaten Siak,Riau. selama perusahaan yang bergerak dibidang garam sebagai bahan baku PULP PT.RAPP itu berdiri tidak diketahui bantuan untuk masyarakat.
Salah seorang warga yang rumahnya berdekatan langsung dengan lokasi penumpukan garam tersebut mengungkapkan bahwa mereka hanya mencium aroma bau garam setiap hari dan tidak pernah mendapatkan bantuan CSR.
“Selama berdiri perusahaan itu, kami belum pernah mendapatkan bantuan CSR,” ujar warga yang juga menjabat sebagai salah satu ketua RT di lokasi Penimbunan Garam milik PT.KSI, selasa (12/4/2020) saat ditemui di kediamannya.
Sementara itu pantauan dilokasi bahwa lokasi penimbunan yang dibangun dengan tembok sebagian sudah alami kerusakan cukup parah sehingga air dari garam mengalir ke sekitar lingkungannya.
Terkait hal itu Kepala Bidang Pengendalian pencemaran limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak Ardayani mengatakan bahwa telah melakukan peneguran kepada pihak managemen perusahaan namun kesannya tidak mengindahkan.
“Kita Sudah lakukan teguran terkait informasi bahwa gudang penimbunan garam sudah rusak berat,” kata Ardayani.
Dikatakan Kabid itu, waktu dekat ini akan turun kelapangan untuk melakukan penyegelan.
“Kita akan segel, sebelum dilakukan perbaikan,” katanya.
Sementara itu informasi yang berhasil dari sumber bahwa keberadaan perusahaan itu perizinannya diragukan sudah dikeluarkan pihak terkait.
“Itu belum ada izinya, masih proses,” kata sumber.
Ditempat terpisah Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal satu pintu Kabupaten Siak Teguh Santoso ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa izin perusahaan itu sudah ada. (sht)