LABURA, lintas10.com- Faris selaku Bendahara Desa Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), sama sekali tidak mengetahui berapa saat ini Dana Desa yang telah digunakan oleh Kepala Desa, Pasalnya ia hanya sebatas mengambil dana tersebut dari bank lalu menyerahkan seluruhnya kepada Kepala Desa.
“Tahap pertama ini dana desa perkebunan Halimbe yang saya tarik dari Bank hampir mencapai Rp.300 juta, semuanya dikelola Kepala Desa ,kemana saja pengeluarannya saya tidak mengetahui,” ujar Bendahara Desa Perkebunan Halimbe ,Faris saat ditanya wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut Faris, dari anggaran keseluruhannya sekitar Rp 1,3 M untuk Desa Perkebunan Halimbe.
“anya sekitar 25 % yang baru bisa diambil, untuk tahap selanjutnya tunggu ada perintah dari Pemkab Labura,”terangnya.
Saat ditanya anggaran berapa pembangunan paret beton dan pagar pemakaman muslim yang saat ini lagi dikerjakan,Paris juga tidak mengetahui.
Dari pantauan, di Desa tersebut tampak pembangunan paret beton saat ini lagi tahap pekerjaan, sedangkan pagar pekuburan muslim telah selesai dikerjakan, namun ke dua proyek dengan menggunakan Dana Desa itu tidak diketahui berapa anggaran,karena tidak ada plank proyeknya.
Menurut warga, Kepala Desa tertutup soal anggaran, bahkan untuk pekerjaan paret beton dan pagar , warga Desa Perkebunan tidak dilibatkan dalam pekerjaan, semua pekerja didatangkan dari Aek Loba, belum lagi setiap ada urusan, warga setempat kesulitan menemui Kepala Desa, yang ada hanya operator di kantor Desa tersebut.
Kepala Desa Perkebunan Halimbe Warsito, hingga saat ini belum bisa dimintai tanggapannya saat dihubungi via ponselnya.(Indra).