“Kami pemda siak dengan forkopimda bekerjasama dengan BKSDA akan melakukan pemulihan dan penyelematan terhadap cagar biosfer dikawasan inti yang luasannya mencapai seribu hektar lebih termasuk kawasan penyangga yang mencapai 2400 Ha,” jelas nya.
“Karena pada saat kami memberikan peringatan pertama dan kedua pada November tahun lalu, itu jumlah KK nya baru 146. Namun pada rakor terakhir dan peringatan ketiga, yang melibatkan Ditjen Gakkum KLH minggu lalu, jumlah perambah sudah mencapai 205 KK. Kamis minggu ini akan kita lakukan pemantapan dan penindakan pada tanggal 14-15 maret mendatang,” jelas Alfedri.
Alfedri juga mengharapkan dukungan pemerintah provinsi Riau dalam mengatasi persoalan ini. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Riau beserta Forkopimda, Bupati/Walikota se provinsi Riau beserta Camat se provinsi Riau. (HMs)