Husni Merza, Wakil Bupati Siak menyatakan apresiasinya pada program ini. “Kegiatan ini sejalan dengan visi kabupaten kami yaitu Siak yang amanah, sejahtera, dan lestari. Seluruh pembangunan di Kabupaten Siak harus kita integrasikan dengan konsep kelestarian. Saya berharap lebih banyak lagi UMKM kita yang produk-produknya ramah lingkungan. Kami akan terus mendukung dan memantau para wisudawan dan melihat sejauh mana mereka berkembang. Kami juga akan terus mengembangkan UMKM sebagai kekuatan ekonomi masyarakat Siak dengan membantu dalam segi pemasaran dan penjualan melalui komitmen pemerintah kabupaten dalam pengadaan barang dan jasa yang memprioritaskan UMKM lokal lestari.”
Sepanjang kegiatan, kegiatan ini didampingi langsung oleh dinas pendamping UKM setempat seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Siak dan Kabupaten Sintang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Sintang, dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Siak.
Hanna Keraf, Direktur Komunitas dan Kemitraan Krealogi oleh Du Anyam menyatakan, “Dalam pelatihan ini LTKL bekerjasama dengan Krealogi memberikan peningkatan standar kualitas produk, desain produk, kemampuan pemasaran di luar desa, pengetahuan mengenai rantai pasok usaha, peningkatan pengetahuan literasi digital melalui pelatihan virtual dan aplikasi. Harapannya, alumni pelatihan kali ini bisa menjadi pemain-pemain kunci dalam memastikan keberlanjutan ekonomi sirkuler daerah.”
Dari pelatihan ini terdapat peningkatan 90% dalam literasi digital peserta yang ditandai dengan kemampuan penggunaan aplikasi seperti Zoom, mengedit foto & video, hingga mengakses berbagai macam situs untuk referensi pengembangan produk. Terdapat juga peningkatan pengetahuan berkisar antara 42-75% pada peserta mengenai operasi bisnis dan pengembangannya. 75% peserta juga telah mengetahui cara membuat akun dan membuka toko di salah satu lokapasar (marketplace), empat UMKM telah memiliki akun di lokapasar tersebut, dan dua di antaranya telah mengunggah produknya. Beberapa UMKM juga telah mengonfirmasi adanya penambahan pendapatan setelah mendapatkan pelatihan yang berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 5.000.000.