“Dalam kerangka pemikiran itu, kerjasama dengan mereka harus kita maksimalkan,” tegas Anthony.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan, Kepelatihan, dan Pengembangan Organisasi (Diklatbang) PBTI, Indra Mulia Arie Zuhri mengatakan, kehadiran tim Kukkiwon tersebut juga berkaitan dengan kesepakatan tentang penyelenggaraan Diklat. Melalui Bidang DIklatbang, PBTI akan merespons dan menindaklanjuti kesepakatan bersama Kukkiwon dengan merencanakan Diklat khusus wasit Hanmadang yang kemungkinan akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan Pra PON September mendatang, termasuk menggelar UKT High DAN di Indonesia.
Lebih lanjut Master Indra mengatakan, bahwa penyelenggaraan Diklat khusus wasit Hanmadang memang sangat diperlukan, karena peraturan penilaian kejuaraan yang diselenggaraan oleh Kukiwon, berbeda dengan yang diselenggarakan oleh WT, dan wasit Indonesia belum memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman terlibat dalam memimpin pertandingan di kejuaraan Hanmadang itu.
“Pelaksanaan Diklat kemungkinan akan dilaksanakan selama 3 hari khusus Diklat Hanmadang dan 1 hari untuk penyegaran wasit terkait peraturan terbaru yang hasil diklat di Malaysia beberapa waktu lalu, melakukan UKT High DAN termasuk UKT ke DAN 7,” ujar Master Indra.
Master Indra berharap Support Kukkiwon terhadap taekwondo Indonesia ini dapat berdampak positif bagi peningkatan kualitas pelatih dan wasit Taekwondo Indonesia.
Menurutnya, bagaimanapun legitimasi pelatih dan wasit dalam bentuk lisensi yang diakui kompetensinya oleh lembaga yang khusus menerbitkan sertifikasi, menjadi motivasi dan semangat bagi para praktisi taekwondo Indonesia untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi prestasi taekwondo Indonesia di masa yang akan datang.