Lintas10.com. Kuansing – Festival Pacu Jalur (FPJ) Event Nasional yang berlangsung di Tepian Narosa Teluk Kuantan (23-27 Agustus 2023) kemarin, yang dihadiri ratusan ribu penonton dari berbagai pelosok negeri, tentu saja menyisakan dampak lingkungan seperti sampah yang ditinggalkannya.
Meskipun Dinas Lingkungan Hidup selalu sigap dengan Pasukan Garuda Putih untuk membersihkan sampah, namun tetap saja masih terlihat jejeran sampah di setiap sudut kota Teluk Kuantan yang dikenal sebagai kota Jalur.
Untuk mengembalikan keasrian dan keindahan kota Jalur, yang pernah meraih Penghargaan Adipura tersebut. Bupati Kuansing, H. Suhardiman Amby mengajak seluruh OPD/Instansi Pemerintah, pihak Kecamatan sampai Desa se Kuantan Tengah, maupun dan pihak sekolah (SLTP – SLTA se Kuantan Tengah, melakukan Gotong royong agar bergotong royong di sepanjang Tepian Narosa, Senin (28/8/2023).
” Bupati sudah menginstruksikan Gotong royong massal di Tepian Narosa, dan berkomitmen juga agar Kota Teluk Kuantan kembali mendapatkan Adipura,”ungkap Plt.Kadis Kominfo Hendra Roza melalui Kabid Hubungan Media Heri Hervi Antoni kepada wartawan Kuansing.
Untuk Gotong royong massal ini, seluruh Instansi Pemerintah dilingkungan Pemkab Kuansing di kerahkan dibawah komando Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Meskipun Dinas Lingkungan Hidup sudah mengerahkan sebanyak 300 orang pasukan Garuda Putih selama Festival Pacu Jalur. Namun karena ratusan ribu orang yang hadir, sudah barang tentu akan banyak sekali sampah yang berserakan,” sebutnya.
“Persoalan kebersihan atau sampah juga tanggung jawab kita bersama, makanya dilakukan Gotong royong agar kota jalur kembali menjadi bersih,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Deflides Gusni yang turun langsung Gotong royong membersihkan sampah bersama pegawai dan instansi lainnya. Tidak pernah lelah, dan bahkan menjelang siang harinya barulah terlihat tumpukan sampah langsung kempes.