Lintas10.com (PELALAWAN) – Dalam kurun waktu sebulan lebih air PAM tidak mengalir di rumah-rumah komplek bumi lago permai (BLP) blok D1,D2 dan D3 sejak awal tahun 2016.
“Saat itu air tidak mengalir . Tidak ada pemberitahuan tentang tidak mengalirnya air ini. Untuk alasannya saya tidak tahu persis (belakangan saya tahu karena masalah travo air nya rusak). Saharusnya surat pemberitahuan itu ada jadi warga mengetahui kalau air tidak mengalir selama beberapa hari,” keluh warga BLP blok D2 biasa dipanggil pakde pada lintas10.com.
Terpisah, Kepala UPT PDAM Kecamatan Pangkalan Kerinci Rahim Ritonga yang ditemui di kantornya di Simpang Kualo, Pangkalan Kerinci Kamis (04/02/2016) mengatakan, PAM tidak mengalir di sebagian rumah warga karena pipa sudah pada bocor. Kemudian ada beberapa trafonya yang sudah meledak akibat coslet.
Kepala UPT Pangkalan Kerinci yang biasa dipanggil Ucok ini mengaku bahwa, pihaknya dari UPT PDAM ingin memperbaiki kerusakan tersebut, tetapi terkendala dengan tidak adanya anggaran. Karena pipa saluran PAM itu ke rumah-rumah warga harus diganti dan memerlukan dana.
“Dana perbaikan kerusakan tersebut sudah ada anggarannya di APBD Kabupaten Pelalawan, tapi proses pencairannya memerlukan waktu karena harus diajukan dulu,” ujarnya.
Maka itu, untuk mengatasi persoalan warga selama kurun air PAM itu belum mengalir kerumah-rumah warga, ada dua unit mobil tangki yang tersedia setiap hari, dua kali bolak balik mengantar ke rumah warga.
“Tapi kendalanya, warga tidak merasa puas karena air yang dibagi itu harus diangkut dari pinggir jalan ke dapur warga tersebut,“terangnya.
Sehingga tidak dipungkiri jika ada kutipan dana dari warga tersebut oleh anggota yang UPT PDAM Pangkalan Kerinci, karena uang tambahan lembur kepada anggotanya tidak ada. Apa lagi dalam kutipan tersebut terjadi atas permintaan warga dan diberikan dengan seikhlasnya tanpa dipatok berapa nilainya.