Dijelaskan pula, bahwa selain seminar nasional, juga dilaksanakan serah terima Ketua APMI dari dirinya (Brigjen TNI Eri R Hidayat) kepada Kolonel Caj Drs. R. Tagar Pujasambada, M.Psi, serta pelantikan kepengurusan APMI periode 2019-2024 oleh Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), sebagai organisasi induk yang menaungi profesi psikologi.
Di tempat yang sama, Ketua APMI yang baru Kolonel Caj Drs. R. Tagar Pujasambada, M.Psi., mengatakan, bahwa masalah radikalisme tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosial, politik, ekonomi dan budaya dimana ideologi terorisme tumbuh dan berkembang.
“Dalam penanganannya, juga harus menggunakan _hard approach_ berupa penindakan dan penegakan hukum terhadap perilaku tindak radikal, dan _soft approach_ berupa pembinaan terhadap masyarakat dalam rangka antisipasi,” jelas Tagar.
Dalam kesempatan tersebut, Tagar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta seminar yang hadir.
“Semoga seminar ini dapat merangsang lebih banyak lagi kajian-kajian tentang psikologi di bidang kemiliteran serta menghadirkan manfaat bagi masyarakat terkait isu- isu yang menyentuh ranah pertahanan negara Indonesia,” pungkas Tagar.
Pada seminar ini dihadirkan pembicara Prof. Dr. Irfan Idris MA dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT), Prof. Dr. Fendy S., MT, (Psikolog Dosen Universitas Airlangga), Dr. Yunita Faela Nisa, M.Si, (Peneliti Radikalisme dan Dosen di UIN Syarif HIdayatullah) serta Dr. Mira Noor Milla, M.Si., (Peneliti Radikalisme dan Dosen Universitas Indonesia).
Sumber: Dispenad
Editor: Benz