Lintas10.com, Medan – Tiga puluh orang calon jemaah umroh gagal berangkat ibadah umroh. Uang jemaah diduga telah digelapkan pihak travel. Hal ini diketahui pasca jemaah gagal berangkat, padahal sudah siap – siap untuk berangkat. Jemaah pun komplin atas penundaan keberangkatan mereka, Sabtu (29/04/2023).
Dalam luapan kekecewaan jemaah, ternyata hal ini telah dialami jemaah bukan cuman sekali dan sudah gerah dijanji janjikan keberangkatan namun belum terealisasi dan menuntut uang mereka.
“Kita mengumpul duit untuk bisa berangkat. Kemarin – kemarin diundur – undur, bulan dua oke, bulan tiga oke. Ini tinggal menunggu jam, dibatalin” ucap jemaah yang kecewa.
Pihak penyelenggara travel beralasan kepada jemaah bahwa mekah penuh. Ironisnya, saat dicek di bandara KNIA, ternyata nama calon jemaah itu memang belum ada didaftarkan oleh si travel.
Sementara itu, pihak penyelenggara
Travel Umroh PT Lyla Wisata Dunia yang disambangi kru awak media yang beralamat di Jalan Kapten Muslim, Sei Sikambing C. II, Kota Medan, Sumatera Utara belum bersedia untuk diwawancara. Suasana kantor sedang sepi hanya ditunggui seorang sekuriti pada lantai bawah.
Melalui sekuriti mengarahkan agar awak media untuk menunggu untuk dipanggilkan pimpinan dari lantai atas.
Husein selaku perwakilan dari PT Lyla Wisata Dunia mengatakan bahwa ia tidak bisa berkomentar banyak terkait jemaah umroh yang gagal berangkat.
“Saya tidak dapat berkomentar karena saya masih mempunyai pimpinan. Kita tunggu arahan sajalah dulu” ucapnya, (27/04). (Ly)
Ya sudah banyak juga korban…
Nampaknya perlu buat forum untuk advokasi