Tusor Lae Jait, Minuman Khas Tapanuli Yang Tidak Bisa Ditinggalkan

Rantauprapat,lintas10.com- Tusor sangat kental dan enak banyak digemari masyarakat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini di Kabupaten Labuhanbatu khususnya Rantauprapat sampai pinggiran perkampungan.

Bagi kalangan suku batak bahkan sudah familiar di telinga masyarakat khususnya di Sumatera Utara minuman khas bernama Tuak Sore disingkat TUSOR, sekarang sangat populer dikonsumsi mulai kalangan remaja bahkan usia lanjut.

Terkhusus Tusor lae Jait kali ini berbeda dengan lapo Tusor (kedai tuak sore) yang lain. Bukan menyampingkan olahan warga batak lainnya, namun buktinya ragatan (pengolah) si Panjaitan warga Aek Riung Kecamatan Rantau Selatan ini sangat-sangat punya ciri khas tersendiri. Kelat,manis lemak tidak berbau dan memiliki warna air susu inilah yang membuat para pelanggannya rela ber lama-lama menunggu si paragat pohon aren,nira atau bargot ini demi mendapatkan tuaknya yang sodap (mantap) bila dicicipi.

Si paragat tuak yang sudah 16 Tahun melakoni profesinya terkadang merasa kewalahan dalam melayani pelanggan yang punya beragam sifat,latar belakang beda.

Uniknya pria yang supel dan mudah senyum ini belum sampai kekedai, minuman tuak hasil racikannya sudah habis karena mereka yang menjadi langganan langsung membeli ketika masih di bawah pohon aren.

Sejak memiliki buah hati dari 1 hingga 3 orang ia telah menggeluti propesi paragat, penghasilan yang ia dapat bahkan bisa menyekolahkan anaknya duduk dibangku SMP.

Dengan nama lengkap Bambang Panjaitan itulah nama yang diberikan orangtuanya pada 46 tahun silam, supaya pelanggan tidak kecewa ia selalu membawa pelastik untuk para pelanggan peminum Tusornya bahkan rela minum dibawah pohon meski hasil ragatan Tusornya cuma kisar 6-10 kong atau teko plastik dengan untung bisa mencapai 100 Ribu Rupiah sampai 150 Ribu.Hal ini pula yang jadi kebanggaannya sendiri dalam melayani pembeli yang rela antri dibawah Pohon.(SiRa)

Baca Juga:  KIM Pendukung Terwujudnya Pemerintahan Bersih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.