Lebanon. LINTAS10.COM – Tidak hanya dalam menjalan misi perdamaian, Satgas Indonesian Battalion (Indobatt) XXIII-M yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL tahun 2019, juga membantu pendidikan bagi anak yang berkebutuhkan khusus (keterbelakangan mental) di Lebanon Selatan. Tersebut disampaikan Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya dalam rilisnya, Lebanon Selatan, Senin (4/2/2019).
Diungkapkan Dansatgas, bersama anggotanya yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XIII-M/UNIFIL atau Indobatt merupakan bagian dari Konga UNIFIL 2019 dibawah pimpinan Kolonel Inf Aji Mimbarno.
“Melalui Civil Military Coordination (CIMIC), Satgas Indobatt XXIII-M/UNIFIL melaksanakan _education program_ di Al Farah School Al Adeiss, Lebanon Selatan pada hari Kamis lalu.
“Al Farah School merupakan sekolah khusus bagi anak-anak yang mengalami ketebelakangan mental. Disana setidaknya terdapat tujuh belas siswa dan lima orang tenaga pendidik,” imbuhnya.
Lebih lanjut Arfa Yudha menjelaskan bahwa kegiatan yang diberikan berupa hiburan bagi mereka.
“Sesungguhnya tidak hanya sekedar memberikan hiburan dalama rangka _trauma healing_ saja, melainkan juga untuk mempromosikan dan mengenalkan budaya bangsa Indonesia kepada mereka,” jelasnya.
“Beragam tarian tradisional kita sajikan, dari mulai tari Indang dari Padang dan Ondel-Ondel dari Jakarta. Mereka sangat terhibur dan bertepuk gembira, seakan mereka tidak berada di daerah konflik,” imbuhnya.
Selain dari hiburan lewat pentas seni, prajurit Satgas Indobatt juga mengenalkan dan mengajak anak-anak berkebutuhan khusus tersebut berbagai seni permainan tradisional Indonesia seperti balap kelereng dan balap balon.
“Permainan dilaksanakan secara berpasangan agar mereka dapat berinteraksi satu sama lain. Setidaknya mereka dapat belajar hidup secara sosial. Hingga kini masih berlanjut dengan lomba tarian,” tegas lulusan Akmil 2002 ini.