Trauma, 89 Orang Warga Diungsikan Satgas Yonif R 300 di Balai Desa

Lintas Jabodetabek511 kali dibaca

Keerom, LINTAS10.COM – Akibat mengalami trauma dan ketakutan pasca demonstrasi besar-besaran yang terjadi di wilayah Papua, 89 orang pribumi yang datang ke Wambes Pir V, diungsikan oleh Satgas Yonif R 300 di Balai Desa Wambes.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/BJW, Mayor Inf Ary Sutrisno, S.I.P., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (2/10/2019).

Diungkapkan Dansatgas, para pengungsi yang berdatangan ke Desa Wambes tersebut didominasi oleh penduduk pribumi yang berasal dari Abepura dan Bumi Perkemahan.

“Seluruhnya berjumlah 89 orang, karena mereka saat ini berada di Desa Wambes, penanganannya langsung dilakukan oleh Danpos Wambes Letda Czi M.Rahmat bersama aparat terkait,” ujarnya.

“Sebagian besar pengungsi mencari tempat perlindungan yang aman, pasca demonstrasi yang terjadi hampir diseluruh wilayah Jayapura. Kita berharap kedepannya, semoga situasi ini dapat kembali normal seperti sebelumnya,” pungkasnya.

Terpisah, Letda Czi M.Rahmat menjelaskan, dari keseluruhan pengungsi yang berjumlah 89 orang, terdiri dari 42 laki-laki, 29 perempuan dan 18 anak-anak.

“Saat ini yang kita lakukan bersama aparat terkait adalah membantu menenangkan dan mendata identitas para pengungsi yang didominasi warga pribumi,” ujarnya.

“Berdasarkan data yang ada, sebagian pengungsi yang datang ke Wambes Pir V merupakan masyarakat dari Abepura dan Bumi Perkemahan,” terangnya.

Lanjutnya, atas saran masukan yang kita berikan ke Kepala Desa Wambes, akhirnya seluruh pengungsi dikumpulkan di Balai Desa guna didata identitasnya.

“Ini dilakukan sebagai kelengkapan data informasi, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Apa yang bisa kita lakukan untuk memberikan bantuan, akan kita maksimalkan,” ucapnya.

Baca Juga:  DANSATGAS PDB PIMPIN LANGSUNG PEMBERSIHAN RERUNTUHAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses