Labuhanbatu,Lintas10.com- Kebiasaan bontot makan merantau warga masyarakat Labuhanbatu kini di prakarsai GEMALA untuk meningkatkan tali persaudaraan.
Bahkan,Komunitas Gerakan Masyarakat Labuhanbatu (GEMALA) menggelar pagelaran makan merantau diramu dengan lomba mewarnai tingkat PAUD, TK dan SD, Minggu (21/5/2017) di Taman Bermain Anak Binaraga Rantauprapat.
Nasir Wadiansyah Harahap atau Lacin melaporkan selaku Panitia mengatakan makan merantau merupakan budaya terdahulu yang telah lama kurang membudaya. Untuk itu, mereka mencoba menghidupkannya kembali.
“Kali ini, kami dari GEMALA mencoba menghidupkan kembali tradisi yang dahulunya merupakan kebiasaan dan budaya,” katanya.
Mengingat kembali tradisi tersebut, mereka berharap kedepannya pagelaran mampu menciptakan ide budaya dengan konsep pariwisata yang memiliki kebutuhan modal tidak terlaku besar.
Sementara Tokoh budayawan Thamrin Nasution menjelaskan, tradisi makan merantau selaku dilakukan warga sejak jaman penjajahan Belanda, khususnya disekitaran wilayah pesisir pantai.
“Masyarakat disaat hari libur sering menggelar makan merantau dengan membawa perbekalan dan biasanya kewilayah pinggir pantai maupun pulau-pulau kecil,” ujar Thamrin.
Nantinya Dengan sering berkumpul dan makan bersama, diyakini akan terjalin silaturrahmi antar keluarga, sanak saudara mauoun tetangga dan kerabat serta semakin kuatnya tali kebersamaan dan keakraban.
“Kita apresiasi kegiatan GEMALA ini dan kita semua berharap sejak hari ini akan mentradisionalkan makan merantau untuk menggali upaya keakraban maupun komunikasi,” katanya.
Tak lupa pula Ketua GEMALA, Amin Wahyudi Harahap mengatakan, untuk tahun selanjutnya mereka akan menggelar kegiatan yang lebih baik dengan berbagai hadiah utama mauoun luckydraw yang lebih besar.
