Lombok Utara, Lintas.10.com – Instalasi air bersih warga yang rusak dan tertimbun material longsor terdampak gempa bumi di daerah sekitar lereng gunung Rinjani berhasil di perbaiki oleh tim gabungan dari anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) wilayah Sektor-2 Desa Selaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Rabu (5/9/2018) sore.
Menurut Dansektor-2 Kogasgabpad, Kolonel Inf I. Wayan Sulanjana sebelumnya pipa sumber air bersih tersebut terputus akibat gempa bumi yang terjadi pada tanggal 29 Agustus 2018, semenjak itu masyarakat di enam desa di sekitar Kecamatan Bayan kesulitan air bersih.
Untuk kebutuhan sehari hari, kata Dansektor 2, air bersih sementara di pasok menggunakan mobil tangki air oleh personel TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PMI9 dan Relawan secara bergantian.
“Semula masyarakat ketakutan, karena medan yang dilalui cukup ekstrim, harus melalui goa, dan lereng gunung yang terjal, setelah kita berikan pendampingan mereka bersemangat. Saya sampaikan kepada Kepala Dusun “Bismilah irohmanirohim, kita berdoa mudah mudahan saat perjalanan menyusuri tebing dan melewati goa tidak terjadi gempa,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Kolonel Inf Wayan, perjalanan saat meninjau lokasi saluran air yang terputus di sekitar lereng gunung Rinjani waktu tempuh kurang lebih 3 jam dengan berjalan kaki dari dusun terdekat.
Medan yang cukup terjal dan curam memengaruhi waktu perjalanan tim menuju lokasi dan juga harus melewati goa sepanjang 600 meter untuk memastikan pipa air yang ada di dalam goa juga tidak bocor.
“Setelah diketahui titik saluran yang rusak, esok harinya kita secara gotong royong dengan perlengkapan seadanya menyingkirkan batu-batu yang menimbun saluran air dan mengganti paralon yang rusak. Selama dua hari kita bekerja saling bahu membahu akhirnya air dapat mengalir sampai ke Desa Senaru dan akhirnya warga dapat menikmati air bersih kembali,” ungkapnya.