“Kerja sama antara Kemenkeu dengan TNI dan seluruh komponen bangsa lainnya diperlukan percepatan pelaksanaan tax amnesty dan kita pasti bisa memperoleh target yang direncanakan,” ujarnya.
Apabila memenuhi target, lanjut Panglima TNI, Menteri Keuangan telah berjanji akan menaikkan anggaran belanja TNI sebesar 100% dari anggaran sebelumnya di tahun 2018, sehingga anggaran tersebut dapat digunakan untuk menghadapi ancaman global.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa Indonesia bukan negara teokrasi maupun negara sekuler, sehingga tidak boleh mempermasalahkan mengenai suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
“Indonesia adalah negara yang masyarakatnya agamais, jadi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara pasti akan hidup bersama-sama sehingga kita tidak boleh menyudutkan orang-perorang maupun kelompok agama lain,” tandasnya.(Ebenezer Sihotang)