Lebih lanjut, Anang menjelaskan, bahwa ketertarikan pengunjung untuk menjadi anggota TNI AD itu, bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, melainkan mendapatkan jalan pengabdian dan perjuangan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
“Ini tentu sangat menggembirakan dan membanggakan, serta menunjukkan bahwa TNI AD memiliki tempat tersendiri di hati para generasi muda kita,”tegasnya
“Sebagaimana visi TNI AD, Pameran Pendidikan tidak hanya memamerkan tentang berbagai hal tentang pendidikan, namun juga berhasil menjadikannya sebagai wahana untuk turut mendidik para pengunjung tentang Wawasan Kebangsaan, Nasionalisme , Patriotisme dan Kesadaran Bela Negara,” tambahnya.
Seperti tahun sebelumnya, Stan TNI AD, merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, sehingga tahun lalu pun Stan TNI AD mendapatkan penghargaan yang serupa.
Dengan melihat besarnya animo dari para pengunjung, Anang berharap pameran seperti ini bisa digelar di beberapa daerah, baik secara serentak maupun bergilir.
“Bagi TNI AD, momen seperti ini sangat berharga untuk menyatukan visi, misi dan persepsi seluruh anak bangsa dalam hal pertahanan negara. Termasuk menyampaikan berbagai kebijakan pimpinan TNI AD, khususnya terkait dengan penerimaan prajurit,” pungkas lulusan Akmil 1997 ini.
Harapan tentang penyelenggaraan kegiatan sejenis di kota-kota lainnya, direspon oleh Profesor Ricardus saat menutup pameran, dimana Pembina PGRI ini akan memberikan masukan dan pertimbangan kepada penyelenggara.
Editor: Benz