TK Asing Yang Diduga Illegal, Ini Tanggapan Tokoh Pemuda Perawang Firdaus

Siak641 kali dibaca

Dari pantauan, kebanyakan TKA asal China itu tidak dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Nasional Indonesia. Dan kala kedatangan pihak kepolisian guna meminta poto copy identitas para TKA ke rumah kontrakan, sesaat Abeng keluar sebagian lampu rumah yang ditempati Abeng tampak sengaja dimatikan, dimana kala itu sempat terlihat salah seorang pria dan 2 (dua) orang wanita berperawakan Chinese didalamnya.

Meski ada informasi tentang adanya seorang TKA wanita yang tinggal dikontrakan tersebut, namun Abeng mengaku 2 (dua) orang wanita itu merupakan istri dan saudaranya.

Sementara itu Akiong yang mengaku sebagai Humas PT Victory juga belum dapat menunjukkan surat-surat kelengkapan para TKA. TKA yang sudah mempunyai surat lengkap berjumlah 6 (enam) orang dan Akiong sudah melapor ke RT setempat dengan hanya menunjukkan poto copy paspor keenam TKA.

“Kalau yang 6 orang itu lengkap surat-suratnya, sebagian lagi itu yang tinggal di dalam (mess PT IKPP) tetapi mungkin karena tidak ada kawan didalam makanya mereka tinggal diluar,” dalih Akiong, Sabtu (30/12/2017).

Menurutnya para TKA itu kemungkinan ingin merasakan kebebasan dengan memilih tinggal di sebuah rumah kontrakan. “Kalau orang itu tinggal didalam kan kena cas (bayar,red) juga, kalau mau keluar tentu tidak bisa sembarangan, tentu tidak boleh sama satpam,” ujar Akiong yang diketahui sebagai pemilik kontrakan.

Awal 2018 ini Akiong berencana akan memperlihatkan kepada pihak terkait mengenai surat-surat kelengkapan yang dimiliki oleh para TKA yang sudah menempati rumah kontrakan itu, dan kabarnya diperkirakan akan ada sekitar 300 orang TKA asal China yang akan mengerjakan sebuah proyek di PT Indah Kiat Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.(sht)

Baca Juga:  Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438, Ini Yang Di Laksanakan Personil Polsek Kerinci Kanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.