Tingkatkan Solidaritas, Satgas Raider 300 Bantu Evakuasi Pengungsi Wamena di Bandara Sentani

Lintas Jabodetabek229 kali dibaca

Keerom, LINTAS10.COM – Sebagai bentuk empati dan solidaritas antara sesama anak bangsa, Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, membantu para pengungsi yang trauma pasca kerusuhan Wamena di Bandara Sentani.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Mayor Inf Mayor Inf Ary Sutrisno, SIP dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (6/10/2019).

Dansatgas mengatakan, situasi keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang belum sepenuhnya kondusif pasca kerusuhan yang terjadi Senin, 23 September 2019, membuat ribuan warga ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Pengungsi setiap harinya semakin bertambah banyak, kisaran ribuan orang dari balita sampai dewasa. Sampai saat ini personel Satgas yang di perbantukan ke Bandara Sentani masih bekerja dengan instansi terkait untuk membantu evakuasi,” ujarnya.

“Seluruhnya berjumlah 25 prajurit, dipimpin Letda Kav Sutrisno, selain bertugas mengamankan obyek vital Bandara Sentani, anggota juga membantu para pengungsi untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman,” terangnya.

Lebih lanjut Ary mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud rasa kemanusiaan TNI yang selalu hadir untuk membantu kesulitan masyarakat, terlebih bagi para pengungsi Wamena.

“Mereka telah kehilangan harta benda milik, hancurnya sejumlah bangunan, sehingga banyak warga yang memilih eksedus ke luar Papua untuk mencari tempat yang lebh aman,” jelasnya.

“Apa yang Satgas laukan, merupakan salah satu rasa solidaritas sebagai bentuk kepedulian dengan mengedepankan semangat persatuan, persaudaraan, perdamaian. Semoga kejadian ini, dapat berangsur-angsur membaik sehingga perekonomian warga dapat kembali normal seperti sebelumnya,” tandasnya.

Sumber: Dispenad

Baca Juga:  Deklarasi Damai Mewujudkan Kondusifitas Wilayah Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.