Tingkatkan Produksi Padi, Kampar Diapresiasi Kementan

Kampar372 kali dibaca

BANGKINANG, lintas10.com- Pemkab Kampar tak main-main dalam upaya peningkatan produksi padi. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kampar, terus menggenjot petani untuk mencapai swasembada pangan. Keseriusan Pemkab Kampar ini, memancing perhatian dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Tim evaluasi upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai dari Kementan, turun menengok lahan sawah di Kampar.

Tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MS bersama rombongan datangi sawah milik petani di Desa Pulau Tinggi, Kecamatan Kampar, pada Jumat (20/10) lalu.

Ikut mendampingi Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kampar, Hendry Dunan.

Dalam kesempatan itu, Hendri Dunan menjelaskan, ada seluas 5.000 hektare lahan sawah aktif di Kampar. Lahan ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan di Riau, khususnya di Kampar.

Dalam satu hektare lahan sawah, akan mampu memproduksi Minimal 6 sampai 8 ton padi.

“Ini dalam musim tanam April sampai September,” katanya.

Dijelaskan Hendri, lahan sawah tidak hanya di Kecamatan Kampar, tapi juga berada di beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Kampar ini.

Sementara, Ketua Tim dari Kementan, Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MS, mengapresiasi Pemkab Kampar dalam upaya peningkatan produksi padi di Kampar ini.Dimana katanya, lahan sawah di Kampar cukup luas.

“Program Pemkab Kampar ini sejalan dengan program Kementan. Karena kami (Kementan, red) juga punya program peningkatan produktifitas tanaman pangan, khususnya padi,” ujarnya.

Dia melihat, Kampar memiliki potensi yang besar dalam produksi padi. Walaupun tak seluas lahan sawah yang ada di Pulau Jawa, namun jumlah lahan di Kampar akan mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk Riau.

Baca Juga:  Polres Kampar bersama ibu Ketua Cabang Bhayangkari Kampar Hut ke-72, Bhyangkari Potong Tumpeng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.