“Pilot Program di tahun pertama nantinya ada 24 sekolah sebagai model pada tahun 2018. Untuk SD 16 sekolah dan SMP berjumlah 8. Masing-masing sekolah akan kita monitoring sampai ada peraktek terbaik yang bisa di adopsi dari kecamatan lain di Kabupaten Siak,” kata Dendi.
Kegiatan ini akan di launching pada bulan Agustus mendatang, ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Pemkab Siak dengan Tanoto Foundation, sebagai pilot project kegiatan ini yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Kab Siak.
“Kita telah mensosialisasikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kementrian Agama RI. Hasilnya mereka merekomendasikan langsung ke kami agar kami menjajaki kabupaten/kota yang potensisal dengan program pendidikannya, agar terciptannya keselarasan seperti di Pemkab Siak saat ini,” jelasnya.
Sementara itu Plt Bupati Siak Alfedri, mengapresiasi Tanoto Foundation yang ingin bermitra bersama pemkab Siak, kehadiran yayasan tersebut sangat tepat, di saat keuangan kita mengalami penurunan dan kita tidak akan mampu untuk melakukan peningkatan kualitas mutu guru secara rutin.
“Kita sangat mendukung dan berterimakasih kepada Tanoto Foundation yang ingin berkerjasama dengan kita. Tanoto Foundation adalah Yayasan filatropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto, fokus kegiatan pada sektor pendidikan. Tentunya kesempatan yang baik ini sangat kita dukung, agar para guru yang lulus seleksi nanti di beri pelatihan di Jakarta dan kembali nanti bisa menjadi tutor di daerah,” ucap Alfedri.
Tanoto Foundation adalah sebuah yayasan sosial yang tergabung di Royal Golden Eagle (RGE), goup yang juga induk dari April PT. RAPP, Asian Agri dan Asian Simbol. Dengan pendanaan mandiri saat ini fokus di dalam mendukung program nasional untuk meningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia. (Rls)