lintas10.com- Kondisi tanah di setiap daerah berbeda-beda dan tidak semuanya berpotensi untuk dijadikan sebagai lahan bercocok tanam. Namun, tidak semua masyarakat mengetahui bahwa bercocok tanam dapat dilakukan tanpa menggunakan media tanah.
Melihat kondisi tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau yang beranggotakan 9 orang mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Muhammad Imam Rahmatullah, S.Pd., M.Pd., mengadakan program kerja yang mampu mengatasi permasalahan tersebut yaitu menyelenggarakan pelatihan mengenai hidroponik kepada masyarakat sekitar dengan mendatangkan beberapa narasumber.
Pelatihan hidroponik diselenggarakan di Ruang Sekretariat Kelurahan Tanah Merah. Kegiatan pemberdayaan ini dibuka dan disambut oleh Lurah Tanah Merah yakni Said Hasan, S.P. Pelatihan berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 6-7 Juli 2022. Adapun tujuan dari pelatihan ini: (1) Memberikan Pengetahuan Dasar Teknik Budidaya Secara Hidroponik; (2) Memberikan Pengetahuan Berbagai Macam Sistem Hidroponik; dan (3) Memberikan Pengetahuan Dasar tentang Nutrisi Hidroponik.
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam berupa tanah, melainkan menggunakan rockwool, sabut kelapa atau lainnya dengan memanfaatkan air dalam memenuhi kebutuhan untuk nutrisi tanaman. Tanaman hidroponik tanpa menggunakan pestisida ini tidak hanya untuk konsumsi pribadi melainkan dapat menjadi salah satu sumber peluang membuka usaha untuk dijual kembali dengan hasil yang menjanjikan.
Sesi tanya jawab pun tak elak menjadi penutup acara yang paling dinantikan oleh warga Kelurahan Tanah Merah.
Setelah berakhirnya kegiatan pelatihan tersebut, kegiatan selanjutnya yaitu pembuatan hidroponik. Pembuatan hidroponik dilakukan oleh mahasiswa Kukerta UNRI dimulai dari pembuatan instalasi hingga penanaman bibit. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa untuk memulai berkebun melalui hidroponik bukanlah hal yang sulit.