Tidak Terima Guru Jemaat G-HKI Sisumut Dipecat, Pengurus Minta Pendeta Diberhentikan

lintas Daerah1,162 kali dibaca

Labusel, lintas10.com- Perseteruan pengurus Gereja Huria Kristen Indonesia (G-HKI) Ressort Labuhanbatu Selatan Daerah XI Sumatera Timur III jalan Simpang empat Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang berujung pemecatan Kamis (21/01/2021).

Pemecatan seluruh pengurus pertama gereja HKI Sisumut dan guru jemaat disinyalir dilakukan oleh pendeta ke sembilan R Simare-mare yang ditunjuk dari pusat.

Kedatangan Preses saat itu Pdt H Purba STH sebagai perpanjangan Pucuk Pimpinan Daerah HKI tidak mendapatkan titik temu

Dilokasi gereja HKI kubu Gomprid Pasaribu (55) yang sudah mengabdi sebagai guru jemaat selama 34 tahun dan pengurus yang sudah bersusah payah membangun gereja HKI sejak mulai tahun 1988 tidak terima pemberhentian pengurus secara sepihak oleh pendeta R. Simare-mare.

“Jelas, saya tidak menerima,” kata Gomprid Pasaribu gegara uang kumpulan sebesar 21 juta dan hasil uang durung-durung dikucilkan digereja HKI yang bangun dari nol ini.

Padahal dana tersebut sudah diberikan kepada pendeta sejak persiteruan enam bulan yang lalu ditahun 2020 melalui bendahara  ressort.

Disisi lain ia juga menegaskan kepada erpanjangan Pengurus Daerah HKI yang datang saat ini.

“Saya, Gompird Pasaribu bersama kawan-kawan memohon pada Pengurus Daerah HKI menutup sementara gereja HKI Sisumut, kalau memang masih R. Simare-mare menjadi pendetanya,” katanya.

Ia akan ribut tegas Gomprid Pasaribu didepan pengurus dan kepolisian saat itu, pabila minggu depan kalau memang R. Simare-mare masih menjadi pendeta di gereja HKI tersebut.

S. Sinaga bendahara ressort juga menjelaskan, ialah yang memberikan dana 21 juta tersebut kepada R. Simare-mare selaku pendeta dan itu tertulis di buku induk gereja HKI.

“Terserah beliau mau mengakui atau tidak mengenai pemberian dana jemaat tersebut,” katanya.

Baca Juga:  Gubernur AAL Pimpin Upacara Wisuda Purna Bhakti Personel AAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

1 komentar

  1. Berita hoax aja dipercaya. Zaman sekarang omongan aja gabisa dipercaya begitu saja. Harus mempunyai bukti yang akurat supaya semua orang percaya
    Sekarang coba tunjukkan sebuah bukti kalau Pendeta HKI RESORT SISUMUT mengkorupsi uang Rp 21.000.000,- pasti Bapak tidak dapat memberikannya karena Bapak hanya memfitnah saja
    Satu lagi di Gereja mana seorang Guru Huria menganiaya seorang Utusan Tuhan serta mengancam nya sampai mati? Cuma Bapak dan keluarga Bapak saja mungkin yang melakukannya kalau minta bukti saya bisa kirimkan bukti kalau Bapak memukul Pendeta saat menyampaikan Kebenaran Firman Tuhan sungguh miris melihat tingkah laku Bapak yang konyol tersebut