Lintas10.com – Sekitar 50 orang warga Kampung Belading, Kecamatan Sabak Auh mendatangi kantor PLN Rayon Siak, kedatangan Mereka ke perusahaan milik negara itu kamis (2/6/2016) menuntut segera melakukan penyambungan listrik ke rumah warga, berbulan warga telah mengajukan bahkan sudah membayar biaya masuk sesuai dengan daya yang dipilih masing-masing namun hingga kini aliran listrik yang diharapkan tidak kunjung terealisasi.
Masa mengaku kesal, jaringan yang bersumber dari PLTD sudah angkat kaki dipindahkan ke daerah lain. Mereka mengharap penerangan dari PLN, sudah melakukan kewajiban penuh dari pembayaran instalasi hingga biaya penyambungan serta administrasi lainya. Sedikitnya setiap KK harus merogoh Rp. 3 juta dari koceknya untuk mendapat penyambungan listrik dari PLN.
“Kami di janji-janjikan saja padahal satu bulan yang lalu di bilang satu minggu selesai, selepas itu janji hari Senin, kami tanya lagi mereka janji Kamis, janji lagi sampai sekarang belum disambung. Minggu kemaren kami cuma 7 orang ke sini, dapat penjelasan mesin kurang. Menurut kami itu tidak bisa dijadikan alasan, PLN merupakan perusahaan negara kewajibanya melayani konsumen, kami sudah bayar kewajiban dan sekarang hak sebagai calon pelanggan kami tuntut,” ungkap Pemuda Belading Pranoto saat ditemui di halaman kantor PLN Rayon Siak.
Pranoto menjelaskan bahwa perjuangan masyarakat untuk mendapatkan PLN cukup berat, rela gotong royong menebang pohon, serta mendirikan tiang listrik.
“Mana jalur yang belum kebagian tiang listrik, kami gotong royong memindahkan tiang dari tempat lain. Begitu juga saat menumbang pohon untuk pembangunan jaringan itu kami lakukan gotong royong tidak ada kompensasi,” katanya.
Rasa kesal juga disampaikan warga lain Yudi, sudah lima tahun masyarakat merelakan tanaman mereka ditumbang untuk pembangunan jaringan listrik, kini baik tiang kabel tengangan tinggi dan tegangan rendah melintas di depan rumah.