Diakhir sambutannya, Alfedri berpesan kepada masyarakat sekitar, agar sumber air bersih ini dapat dijaga dengan sebaik mungkin, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan.
Sementara itu General Manager PT. Chevron Pasifik Indonesia Sukamto Tamrin diawal sambutannya mengatakan bahwa bantuan sumber air bersih ini merupakan bantuan Business Unit – Mitra antara PT. Chevron Pasifik Indonesia – LPPM Universitas Muhammadiyah Riau untuk masyarakat Kampung Minas Timur.
“Kami menggagas suatu program yang bersinergi masyarakat dan yang diperlukan oleh masyarakat, oleh karena itulah dibangun sumber air bersih ini, karena air bersih merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Minas, khususnya Kampung Minas Timur”, jelas Sukamto.
Untuk mencari sumber air di Minas Timur, PT. Chevron Pasifik Indonesia kata dia bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Riau yang mempunyai teknologi canggih untuk menemukan sumber air.
“Alhamdulillah ditemui sumber air bersih dikedalaman 118 meter, dengan debit air 22.000 meter kubik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 40 keluarga sekitar”, ucap GM PT. Chevron Pasifik Indonesia itu.
Dalam program pilot project ini ucapnya, ada tiga indikator yang menjadi penentu keberhasilan Program Sumur Air Bersih, yaitu pengerjaannya selamat tanpa adanya kasus kecelakaan kerja, kedua tepat waktu pengerjaan menghadapi musim kemarau, ketiga manfaatnya diharapkan dapat mendukung pelaksanaan protokol kesehatan, yaitu selalu mencuci tangan.
“Semoga sumber air bersih ini bisa berguna bagi masyarakat sekitar, sehingga tidak akan sulit untuk mencari air bersih lagi untuk kedepannya,” tutup Sukamto. (in)