“Al Zaki, namanya akan terpampang selama satu tahun sampai dengan pembukaan pendidikan Sesko yang akan datang,” tambah mantan Dandim 1505/Tidore itu.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, pada tahun 2019 ini, _CGSC_ telah mewisuda 1.100 siswa perwira menengah dari militer Amerika Serikat (Darat, Laut, Udara, dan Marinir).
“Termasuk diantaranya 110 siswa mancanegara yang mewakili 87 negara dan 26 pegawai sipil pemerintahan. Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat dalam pendidikan Seskoad dimulai sejak 1953, dengan Siswa Indonesia pertama yaitu Letjen (Purn) Rachmat Kartakusuma,” terang Hendri.
Dijelaskan Hendri, lebih dari 8.200 Perwira mancanegara yang telah berpartisipasi pada pendidikan ini. _CGSC_ telah banyak meluluskan para pemimpin negara dan militer.
“Selain Pak SBY, lulusan US Army CGSC yang menjadi kepala negara yaitu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kelas 1978), Presiden Ruanda Paul Kagame, dan Raja Bahrein Hamad bin Isa Al Khalifa” tuturnya.
“Dalam waktu satu tahun terakhir, ada empat alumni CGSC dianugerahi jabatan tertinggi militer di negaranya, diantaranya panglima tentara Argentina, India, Uni Emirat Arab, dan salah satu negara di Afrika,” imbuhnya.
Disampaikan juga oleh mantan Waaster Kasdam XVI/PTM, bahwa keberhasilan yang diraih para perwira TNI AD tersebut tidak terlepas dari dukungan keluarga
“Mereka yang mendapatkan pujian, karena menjadi duta bangsa dan TNI AD serta Persit KCK yang dinilai berhasil membangun persahabatan sesama keluarga siswa IMS dan AS,”tandasnya.
Untuk diketahui, pada acara penutupan pendidikan di _US Army CGSC_ tersebut, juga dihadiri oleh Jenderal Stephen J. Townsend, _Commander United States Army Training and Doctrine Command_ yang didampingi Letjen Michel D. Lundy sebagai Komandan _CGSC_.