Madina, Lintas10.com – Akibat terputusnya jembatan yang merupakan akses jalan bagi masyarakat, anggota Koramil 14/Kotanopan bersama instansi terkait dan masyarakat mengalihkan jalan menuju kota Tambangan dan Simpang Aek Godang, Kecamatan Panyabungan melalui Desa Simangambat-Desa Aek Banir-Desa Sipaga paga, Kecamatan Panyabungan Kota menunggu jembatan darurat selesai dikerjakan.
“Masyarakat yang akan menuju Kotanopan dialihkan melalui jalan Desa Rao rao Lombang – Desa Saba Dolok, Kecamatan Kotanopan,” kata Danramil 14/Kotanopan, Kapt Inf Misran Edi Natal di lokasi jembatan yang diterjang banjir, Desa Laru Lombang, Tambangan, Mandailing Natal (Madina), Senin (5/11/2018).
Danramil 14/Kotanopan mengatakan, bersama Dinas PU Kabupaten Madina dan mayarakat membuat jembatan sementara dari pohon kelapa di Desa Laru Lombang, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madina sebagai jalan penghubung di desa tersebut.
Selanjutnya, dilaporkan bahwa jembatan lama yang terbawa hanyut tersebut adalah jembatan yang di bangun oleh Zipur (Jembatan Belly).
Setelah Danramil berkoordinasi dengan Kadis PU Kabupaten Madina maka jembatan darurat dibangun yang dibuat dari pohon kelapa agar bisa dilalui masyarakat maupun kendaraan roda dua.
Kapten Inf Misran Edi Natal mengatakan, jembatan sementara ini sangat dibutuhkan sebagai akses jalan sementara untuk mengantisipasi agar warga bisa lancar melakukan aktifitas sehari-hari sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir lagi.
“Untuk sementara kita bangun jembatan darurat dengan menggunakan batang kelapa. Yang penting aktifitas masyarakat tidak terganggu. Jembatan merupakan lintasan vital bagi masyarakat,” katanya.
Danramil menyampikan terima kasih kepada warga, karena telah menunjukkan semangat kegotong-royongan, tanpa pamrih, tulus, dan ikhlas membangun bersama-sama anggota Koramil jembatan darurat hingga dapat digunakan oleh masyarakat.
