JAKARTA, lintas 10.com – Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), Ditjen Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Dr. Bakhrun mengatakan, bahwa SMK adalah merupakan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain sederajat.
“Tujuan pendidikan di SMK adalah membentuk lulusan yang siap memasuki dunia kerja, dipekerjakan, atau sebagai wiraswasta,” kata Bakhrun didampingi Direktur SEAMEO Biotrop, Dr. Irdika Mansur, Director Secretariat SEAMEO, Dr Gatot Hari Priowirjanto, dan Kepala BKLM, Ari Santoso saat taklumat media (kenferensi pers) terkait percepatan kerjasama pendidikan vokasi di kawasan Asia Tenggara yang digelar di gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
Untuk memenuhi tujuan tersebut, kata Bakhrun, diperlukan percepatan dan peningkatan kompetensi siswa diantaranya diadakan kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan .
Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) untuk diusulkan beberapa bentuk kelas modeling bagi siswa/siswi SMK di Indonesia demi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal sesuai perkembangan zaman secara massive di seluruh Indonesia.
“Salah satu program modeling yang diusulkan adalah program kelas 4 SMK berbasis produk dan penjualan melalui program kewirausahaan. Kewirausahaan dipercaya sebagai salah satu upaya untuk dapat membuka lapangan kerja baru di masa mendatang,” kata Bakhrun.
Bakhrun mengatakan, bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) bekerjasama dengan SEAMEO mengembangkan model kelas wirausaha SMK selama 3 tahun, dan kata Bakhrun, tujuan program kewirausahaan ini adalah untuk menyeleksi potensi siswa di bidang wirausaha, untuk kemudian difasilitasi sesuai minat dan bakatnya dan diukur kemampuannya dalam menciptakan produk dan menghasilkan keuntungan.