Saat itu, Annas Maamun berjanji akan membantu mempercepat proses sertifikat tanahnya dari BPN. Namun hingga sekarang BPN belum juga mengeluarkan sertifikat tanah itu.
Terkendala Tidak Miliki Sertifikat Pelabuhan Telan Dana 48 Miliar Terhenti

Padahal, pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Bagansiapiapi sudah berkali-kali menyurati pihak BPN agar secepat mengeluarkan sertifikat. Tidak tahu entah kenapa, BPN belum juga membalas surat mereka. Padahal, ganti rugi lahan seluas enam hektar dengan masyarakat sudah lunas dibayarkan.”Perjanjian dulu (dengan Annas) harus dikerjakan dulu satu tahun, setelah dikerjakan baru dikeluarkan sertifikatnya. Tapi BPN sampai sekarang alasannya belum bisa keluarkan surat,” terangnya.
Dengan tidak bisanya dilanjutkan tahun 2016 ini, dia berharap pembangunan pelabuhan itu bisa disetujui lagi oleh DPR untuk dilanjutkan pada 2017 mendatang.
“Mudah-mudahan lah kalau BPN keluarkan sertifikatnya bisa dilanjutkan tahun depan,” tandasnya. (Gabe)