Lintas10.com, SIAK- Terkait dengan kurang sempurnanya pembangunan masjid Abdul Jalil Ismail Rahmansyah yang terletak di kampung Benteng Hilir Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Provinsi Riau yang menelan anggaran sebesar Rp 5 miliar tahun 2015 lalu mendapat perhatian dari anggota DPRD Siak Sujarwo.
Menurutnya seharusnya pembangunan masjid itu dibangun dengan dua tahap mengingat luas bangunan serta lokasi kultur tanah yang di daerah rendah, namun sebaliknya pihak terkait yakni Dinas Tarcip (tata ruang cipta karya) Kabupaten Siak menganggarkan sampai selesai dalam satu tahap.
“Bila dilihat rentan waktu pengerjaan nya yang begitu singkat menjadi salah satu penyebab tidak sempurnanya bangunan masjid itu,” ujar ketua Barisan Muda PAN itu.
Lanjutnya hal itu terlihat jelas bagaimana tukang yang mengerjakan proyek tersebut kondisi belum keras lalu di pasang keramik sehingga pemasangannyapun terkesan asal.
“Padahal saya yakin bila dilihat dari cara tukang proyek itu bekerja memang cukup baik,” kata Sujarwo kepada lintas10.com ketika ditemui di gedung panglima gimbam beberapa waktu lalu.
Adapun yang bangunan itu terlihat kurang sempurna lagi kata Sujarwo bila memasuki dimusim penghujan tersapat rembesan.
“Kita tidak tau bagaimana sebelumnya mereka membangunnya apakah diatas atap itu dikerjakan datar atau gimana karena setiap hujan selalu ada rembesan meskipun beberapa waktu lalu di lakukan perbaikan oleh pemegang proyek,” katanya.
Dengan rembesan yang berulang-ulang anggota DPRD Siak Daerah pemilihan satu ini menyebutkan untuk mengantisipasi rembesan air hujan itu solusinya yang tepat dipasang seng.