Lintas10.com, SIAK-Sejak dimekarkan dari kabupaten Bengkalis, jumlah penduduk kabupaten Siak per Desermber 2015 berjumlah 408.034 jiwa. Kabupaten Siak terdiri dari 14 kecamatan dan 131 Kampung/Kelurahan (122 Kampung dan 9 Kelurahan). Namun sampai saat ini masih terdapat satu kecamatan yang meliputi 9 Kampung belum teraliri listrik PLN yaitu Kecamatan Sungai Mandau. (saat ini masih dalam proses pembangunan jaringan listrik menuju ibukota Kecamatan Sungai Mandau) berdasarkan data dari PT PLN Persero WRKR permedo 2016 Rasio Elektrifikasi (RE) PLN Kabupaten Siak sebesar 62,53%. Dengan RE PLN tersebut, menempatkan Kabupaten Siak pada urutan ke delapan dari 12 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau dan jauh dibawah rata-rata RE PLN Provinsi Riau sebesar 71,99%.
Untuk menaikkan RE yang dimaksud pemerintah Kabupaten Siak telah memasang genset di sejumlah kampung dan kelurahan sebanyak 130 unit setara dengan 19.150 Kva. Disamping itu sampai tahun 2016 telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 31548 KMS, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 506,59 KMS dan memasang travo 87 unit.
Dari 131 kampung/kelurahan tersebut, sebanyak 106 kampung atau kelurahan telah teraliri listrik PLN, dan 25 kampung belum teraliri listrik PLN. Dan 25 kampung tersebut, sebanyak 4 kampung telah dibangun jaringan listrik oleh PLN persero dan pemerintah kabupaten Siak namun belum operasional karena keterbatasan daya listrik dari PLN.
Saat ini PLN telah membangun PLTMG Rawa Minyak dengan jumlah mesin pembangkit 14 unit, berkapasitas total sebesar 25 MW, berlokasi dikampung Rawa Mekar Jaya kecamatan Sungai Apit, dan pasokan gas berasal dari KKKS Petroselat. Ltd. Pembangunan PLTMG tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan kerja utama PT PLN Persero ke Kabupaten Siak pada bulan Oktober 2011.
PLTMG Rawa Minyak direncanakan akan melayani pelanggan di 7 kecamatan yang meliputi 4 kelurahan dan 63 kampung, dengan jumlah penduduk 159.028 jiwa atau 61.036 KK. Karena keterbatasan pasokan gas, sampai bulan agustus 2016 PLTG tersebut hanya mampu mengoperasikan 1 unit mesin dan penyaluran daya listrik pada PLN sebesar 0.38 MW. Untuk mendukung operasional PLTG terebut PT PLN Persero WRKR juga telah membangun jaringan sepanjang 135 KMS.
Terhadap kondisi ketenagalistrikan di kabupaten Siak tesebut, Bupat Siak telah menyurati Bapak Presiden RI melalui surat Nomor:671/DPE-S/2015/07, Menteri BUMN RI melalui surat Nomor : 671/DPE-S/2014/437 dan Nomor : 671/DPE-S/2014/282, Menteri ESDM RI melalui surat Nomor : 671/DPE-S/2016/99, serta menyurati Direktur Utama PT PLN Persero melalui surat Nomor : 671/DPE-S/2015/156.
Selanjutnya disampaikan, bahwa kabupaten Siak ditunjuk sebagai tuan rumah Porseni PGRI se Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 21- 25 Agustus 2016 . Disamping itu sebagai tujuan daerah wisata utama di provinsi Riau, pada bulan September sampai dengan Oktber 2016 akan digelar festival budaya Siak bermadah yang diikuti oleh negara tetangga serumpun, dan pada bulan oktober 2016 akan diselenggarakan iven balap sepeda Tour de Siak yang akan diikuti oleh puluhan negara peserta.
Dalam persiapan penyelenggaraan kegiaatan atau iven tesebut mengalami kendala, karena sejak minggu ketiga dan keempat bulan Juli 2016 yang lalu, dikota Siak Sri Indrapura sering terjadi pemadaman listrik secara berulang tanpa pemberitahuan tertulis, sehingga memunculkan kekecewaan masyarakat atas layanan PLN. Akibatya beberapa kali masyarakat melakukan protes kepada PLN, dan puncaknya melakuka aksi unjuk rasa di kantor PLN rayon Siak Sri Indrapura.
Untuk mengatasi hal tersebut manager PLN rayon Siak Sri Indrapura memberlakukan pemadaman listrik bergilir dengan pola pemadaman 3:1, dengan waktu pemadaman mulai pukul 17.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB.
Berkenaan hal tersebut pemerintah kabupaten Siak mengusulkan kepada PT PLN Persero agar melakukan percepatan mesin pembangkit di PLTD PT PLN Persero rayon Siak Sri Indrapura serta mencarikan alternatif pasokan gas untuk PLTMG Rawa Minyak, sehingga PLTMG dimaksud dapat beroperasi secara maksimal.(Sht)
