Terancam Punah, Ribuan Batang Mangrove Labuhanbatu Dirambah Mafia Kayu

Labuhanbatu,lintas10.com- Ribuan batang mangrove yang ada disekitaran Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu habis dirambah orang tidak bertanggung jawab (Mafia) informasinya perambah itu warga Sei Baru Kecamatan Panai Hilir dan warga Panipan, Kabupaten Rokan Hilir.

Dalam kesehariannya, sejumlah boat bermesin yang mampu mengangkut hingga 150 batang mangrove, kerap hilir mudik secara bergantian.

Demikian dikatakan pegiat lingkungan dari Perkumpulan Hijau, MQ Rudi kepada kru lintas10.com Senin (8/5/2017) di Rantauprapat.

Diceritakan Rudi, hal itu berdasarkan hasil temuan mereka hingga terakhir tanggal 6-7 Mai saat melakukan monitoring kawasan mangrove bersama Kelompok Masyarakat Mangrove warga setempat.

Kala itu, mereka ingin melihat bibit mangrove yang ditanam beberapa waktu lalu disepanjang pantai Alam Lestari Dusun 3 Desa Sei Tawar Kecamatan Panai Hilir.

Namun betapa terkejutnya mereka saat melihat satu unit boat bermesin yang ditambat tidak jauh dari bibis pantai tengah memuat batang mangrove.

Melihat itu, mereka mencoba memberikan masukan agar tindakan itu tidak dilanjutkan dan disarankan mereka agar meninggalkan lokasi pantai Alam Lestari.

Tidak berapa lama setelah lokasi ditinggalkan, merekapun kembali melihat sejumlah warga mengangkut hasil rambahan pohon mangrove yang telah ditebang dan dimuat kedalam boat.

“Saat itu kelompok warga dan kita sempat emosi melihat tingkah mereka. Lalu dari jarak beberapa meter kita pertanyakan domisili dan mereka mengaku warga Labuhanbatu dan warga Panipahan, Rohil,” sebut Rudi.

Setelah terjadi perdebatan dengan warga perambah, akhirnya mereka tetap bersikeras agar batang mangrove jangan lagi diangkut dan kembali meminta agar perambah segera meninggalkan lokasi.

Baca Juga:  Remaja Yang Hanyut di sungai Barumun Dusun Sorik ditemukan sudah tak Bernyawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses