Heri pun menegaskan, dengan adanya tekad bersama warga setempat, maka selaku Dandim, dirinya pun menggelar karya bakti untuk perbaikan jalan, maupun sarana lainnya di sekitar air terjun.
Kodim 0308/Pariaman pun melaksanakan karya bakti Binter (Pembinaan Teritorial) di Nagari Sikucua Utara, Kecamatan V Koto Kampung Dalam.
“Dimana sebelumnya jika melewati hutan jalan terjal dan licin butuh waktu sekitar 30 menit. Namun, setelah dilakukan pembukaan akses jalan oleh Koramil 06/Kampung Dalam, untuk sampai ke objek wisata kini bisa ditempuh hanya waktu 5 menit saja,” tuturnya.
Selaras dengan disampaikan Dandim, Danramil 06/Kampung Dalam, Kapten Inf Syamsuwarno mengatakan, dalam karya bakti tersebut mereka membuka jalan 4 × 800 meter.
“Memang jaraknya hanya 800 meter, tapi kondisinya sangat sulit dilalui, sehingga masyarakat jarang yang mengunjungi air terjun tersebut,” ujar Syamsuwarno.
“Alhamdulilah, jika sebelumnya butuh waktu sekitar 30 menit, sekarang dalam waktu 5 menit saja, para pengunjung bisa menikmati keindahan air terjun,” sambungnya.
Pun demikian dengan Ulil, bapak dari tiga ini mengungkapkan rasa bangga atas kerja sama dan kebersamaan warga dalam mengembangkan air terjun Duo Bidadari.
“Sayang potensi besar seperti ini belum kita optimalkan, apalagi dukungan dari warga sangat besar. Bahkan untuk memperlancar akses menuju Duo Bidadari ini, warga dengan sukarela mengikhlaskan tanah miliknya untuk kita buka jalan,” katanya.
“Ke depan, diharapkan obyek wisata ini dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan kelestarian alam,” imbuh suami dari Eva Susilowati itu.
Tidak hanya membuka keterisoliran, program Pembinaan Teritorial (Binter) Terpadu 2019 yang dilakukan oleh Kodim 0308/Pariaman menyibak harapan masa depan warga yang akan lebih baik.