Siak, linta10.com- Kondisi terkini jalan Pemda Siak-Buatan yang di kerjakan pemegang proyek PT.Bina Cintra Nusa Kontruksi (BCNK) Adapun waktu pengerjaan selama 180 hari kalender dengan kontrak sejak 12 April 2022, konsultan pengawas CV.Irvotec Riau Konsultan KSO CV Karahoshitama Enginering menelan anggaran Rp 4.4 Miliar panjang 18 km sesuai plang yang dipasang perbaikan atau perehaban, dikeluhkan pengguna Jalan.
Pantauan dilapangan Kamis (4/8/2022) tampak jelas aspal yang sudah di korek tidak langsung di tambal dan diaspal. Sehingga kondisinya dapat membahayakan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Juga tidak terlihat kontraktor mengerjakannya.
“Kondisi jalan itu sangat mengganggu, karena yang sudah dikorek tidak langsung di tambal dengan aspal,” ujar Paiman kepada media ini merasa kecewa.
Selain itu rambu-rambu tidak terpasang di titik-titik yang sudah di korek.
“Rambu-rambu pun gak ada di lokasi jalan itu, sehingga kita terperogok menabrak lobang yang ukuran dapat menimbulkan kecelakaan,” ujarnya sambil berlalu.
Dengan kondisi tersebut ujar Yon warga lain ia meminta pihak terkait melakukan teguran, pasalnya selain membahayakan pengendara sepeda motor juga merusak kendaraan.
“Liat aja bang, jalan ini, lekukan segi empat yang di korek tajam, bisa merusak kendaraan,” katanya.
Jangan sampai setelah nanti terjadi korban baru dilakukan pengawasan atau teguran kepada mereka.
“Harapan kita ini harus disikapi oleh pihak terkait, perlu penjelasan apakah memang seperti itu cara kerjanya,” sebut sumber lagi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Irving Kahar ketika dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Sarana Jalan Ari Novizal melalui pesan What’s app nya tidak pernah ada jawaban atau balasan kepada media ini.