Targetkan 100 Persen, Pangdam IX/Udy Tinjau Rehab Rumah Korban Bencana di Lobar

Lintas Jabodetabek219 kali dibaca

Denpasar, LINTAS10.COM – Dalam periode kedua pengerjaan rehab rekon rumah korban bencana di Lombok Barat (Lobar), Pangdam IX/Udy Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. menargetkan pengerjaannya bisa mencapai 100% atau seluruh rumah dapat diselesaikan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto, dalam rilis tertulisnya di Denpasar, Bali, Jumat (6/3/2020)

Diungkapkan Kapendam, kedatangan Pangdam pada Kamis (5/3/2020) di Kecamatan Gunungsari Lombok Barat dan Kecamatan Pemenang Lombok Utara, untuk melaksanakan peninjauan dan pemantauan di beberapa lokasi percepatan rehab rekon untuk dapat segera diselesaikan.

“Ini merupakan periode kedua dalam tahap rehab rekon oleh pasukan Zeni TNI yang merupakan gabungan dari darat, laut dan udara bersama masyarakat untuk melanjutkan tahap yang belum terselesaikan,” ungkap Jonny.

Saat ini, lanjut Jonny, dari seluruh jumlah rumah yang rusak akibat gempa, sekitar 75 persen sudah dikerjakan oleh Satgas rehab rekon Zeni TNI pada tahap pertama, dan sisanya akan diselesaikan oleh Satgas pada tahap kedua.

“Pangdam menghimbau agar kegiatan ini dapat diselesaikan mencapai 100 persen,” terangnya.

Terkait dengan waktu pelaksanaan periode kedua, Jonny menjelaskan bahwa berdasarkan perencanaan awal akan diselesaikan dalam waktu tiga bulan ke depan.

Namun demikian, Pangdam yang turut didampingi Danrem 162/WB Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., optimis penyelesaian rumah tahan gempa dapat segera terselesaikan, sehingga masyarakat tidak lagi kesusahan dengan tempat tinggal.

“Melihat sasaran yang begitu besar dan letaknya tersebar di banyak tempat, sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam penyelesaiannya,” bebernya.

Baca Juga:  TNI Siapkan Pasukan dan Pompa Air di Lokasi Karhutla

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses